Dokter Tim Harus Full Siaga

Sesuai Standar FIFA, PT LI Belum Bisa Tegas ke Klub

Dokter Tim Harus Full Siaga
Dokter Tim Harus Full Siaga

"Di kontrak beberapa klub ada asuransi kesehatan dan kecelakaan. Kenyataannya, itu tidak ada. Polis pun tidak ada bukti," bebernya.

Sementara itu, meski Camara adalah pemain kesekian yang meninggal karena insiden di lapangan, baik itu pertandingan maupun latihan, PT LI belum bisa mewajibkan klub untuk menerapkan standar kesehatan tinggi. Saat disinggung apakah PT LI akan mewajibkan keberadaan dokter tim di setiap sesi latihan maupun pertandingan, CEO PT LI Joko Driyono belum bisa menjawab tegas.

"Saya nggak ingin spesifik ke hal-hal seperti itu. Biarkan sampai akhir September. Investigasi ini tuntas agar ke depannya bisa lebih baik. Idealnya, jangankan PBR, tim Siwo (Seksi Wartawan Olahraga) PWI (Persatuan Wartawan Indonesia) latihan pun, harus ada dokter tim," ujarnya.

Joko menilai operator liga tidak berada dalam posisi memaksa klub. Tapi, dia berharap klub sadar dengan sendirinya akan pentingnya keberadaan seorang dokter tim, bukan hanya dalam pertandingan. "(PT) Liga ingin klub mandiri. Mereka sadar bahwa itu adalah kebutuhan, bukan tekanan,"ucapnya.

Sementara itu, PT LI juga sudah menerima permintaan perubahan jadwal pertandingan Indonesia Super League (ISL) antara PSPS Pekanbaru kontra PBR. Laga yang seharusnya digelar besok (31/7) tersebut dijadwal ulang pada 20 Agustus demi menghormati meninggalnya Camara.

"PBR request perubahan jadwal, kita putuskan ya. Ini atas pertimbangan solidaritas dan kemanusiaan," tegas Joko.

PT LI menjelaskan bahwa perubahan tersebut juga sudah mendapatkan persetujuan PSPS. Karena itu, mereka memutuskan untuk mengganti hari pertandingan. Meski sudah dijadwalkan pada 20 Agustus, jadwal tersebut masih tentatif. "Nanti dibicarakan lebih lanjut karena kami juga utang satu tayangan live kepada TV," terangnya. (aam/c9/ttg)

 


BANDUNG - Dokter tim Pelita Bandung Raya (PBR) Ia Kurnia boleh menyebut bahwa meninggalnya Abdoulaye Sekou Camara karena serangan jantung setelah


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News