Dokter Wajib Beri Resep Generik
Rabu, 20 Februari 2013 – 09:15 WIB
”Ini pendataan dilapangan harus jelas. Karena lurah dan camat ini yang tahu dilapangan. Dan saat ini pun kami sedang memeriksa bersama Dinas Kesehatan dilapangan. Jangan ada masyarakat yang mendapatkan double pelayanan,” papar Budi.
Direktur Utama Rumah Sakit Daerah Kota Tasikmalaya Dr Wasisto mengakui selama ini pihak rumah sakit memang kerap terkendala masalah stok obat dalam pelayanan. Hal itu disebabkan sering telatnya pembayaran dana Jamkesmas dari pemerintah pusat untuk mengganti biaya pengobatan masyarakat. Sehingga pihak rumah sakit harus menunggak obat-obatan kepada pihak ketiga.
”Soal obat memang cash flow rumah sakit harus kita perhatikan. Karena memang rumah sakit itu harus membayar ke perusahaan. Kalau telat membayar, itu suplier (produsen obat) juga telat ngirimnya,” tuturnya.
Sebelumnya kata dia, rumah sakit yang seharusnya mendapatkan dana sebesar Rp 12 miliar dari pemerintan pusat untuk penggantian biaya pengguna kartu Jamkesmas. Hanya mendapatkan Rp 1,7 miliar. Setelah diklarifikasi ke Jakarta, ada kesalahan dari pemerintah pusat dalam penulisan angka. ”Kita juga setiap ada kekurangan langsung kita kejar,” tandasnya.
PENDOPO-Walikota Tasikmalaya meminta agar para dokter memberikan resep obat generik kepada pasien pengguna kartu Jamkesmas atau Jamkeskinda. Jangan
BERITA TERKAIT
- Kapolres Inhu & Tim Pamatwil Polda Riau Cek Kesiapan TPS Khusus
- TNI-Polri Bersinergi Jaga Situasi Kondusif & Mewujudkan Pilkada Damai di Sumsel
- Propam Razia Ponsel Anggota, Siapa yang Punya Aplikasi Judi Online?
- Polda Jawa Barat Gagalkan Peredaran 1 Juta Butir Obat Keras Ilegal
- PPPK 2024 Tahap II: Kaltim Siapkan 9.195 Formasi, Ada Syarat Umum & Khusus Bagi Pelamar
- Ratusan Polisi Bersiaga Amankan Wisuda di Kampus Unpar Bandung Pascateror Bom