Doktor Fengsui

Oleh: Dahlan Iskan

Doktor Fengsui
Dahlan Iskan (Disway). Foto: Ricardo/JPNN.com

Ini bukan soal olah raga dan pernapasan saja, tetapi agar ''siswa'' bisa menghayati apa itu "chi' --semacam tenaga dalam.

Setelah satu jam taichi siswa kembali ke kamar masing-masing. Mandi, makan dan siap-siap mengikuti mata pelajaran berikutnya. Mereka bisa konsentrasi hanya ke pelajaran. Toh tidak bisa ke mana-mana.

Pelajaran fengsui itu diberikan sampai pukul 17.00. Malamnya istirahat. Tetapi kenyataannya setelah makan malam pun mereka mendalami pelajaran sampai larut malam. "Pernah sampai pukul 2 pagi," ujar Sidhi.

Sidhi sering berbincang dengan siswa dari negara lain. Teman satu kamarnya sendiri, di kapal pesiar itu, orang dari Turki. Menurut Sidhi, banyak temannya yang sudah kursus fengsui berkali-kali. Beda guru.

"Ada yang sudah 7 dan 8 kali," ujar Sidhi.

"Anda sudah berapa kali," tanya mereka pada Sidhi.

"Baru satu kali ini," jawab Sidhi.

"Anda beruntung, satu kali langsung dapat guru yang tepat," komentar mereka.

Sidhi Wiguna Teh seorang arsitek. Masternya di bidang planologi perkotaan. Besok lusa, 29 Juli 2023, ia bergelar doktor fengsui pertama.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News