Doktor Hukum Pidana yang Hobi Facebook

Doktor Hukum Pidana yang Hobi Facebook
Ito Sumardi. Foto: Sumatera Ekspres.
Secara pribadi, Ito merasakan apa yang dialami Susno sangat berat. "Yang Pak Susno alami sama-lah, seperti waktu saya dituduh terlibat judi. Tetapi, kan akhirnya waktu juga yang membuktikan. Tentunya sebagai sahabat Pak Susno, kita sampai kapan pun akan terus berkoordinasi," katanya.

Nama Ito memang sempat disebut-sebut tidak berani menindak bandar judi bernama Atjin di Riau. Atjin ditangkap Oktober 2008. Nah, saat pemeriksaan, ternyata Atjin sudah beroperasi sejak 2001. Karena itu, enam Kapolda sempat diperiksa Irwasum dan Propam Polri. Geger Atjin memang tidak hanya menyeret enam perwira tinggi (Pati), tapi juga 60 perwira menengah (di antaranya 15 Kombespol, 26 AKBP dan lima Kompol, Red), 46 perwira pertama, serta tujuh Bintara. Di antaranya, ada Direskrim dan Dirintel.

Ito membantah tegas kabar itu. "Masalah judi sudah selesai. Zaman saya tidak ada judi di sana, dan itu sudah disampaikan Kapolri. Saya dapat promosi untuk bintang dua untuk Kapolda Sumsel. Kemudian, jabatan saya di sini Koorsahli (Koordinator Staf Ahli). Itu jabatan promosi. Jadi, promosi di antara staf ahli yang lain," tuturnya.

Ito juga sempat dituding menjadi pelindung pelaku pembalakan liar (illegal logging) saat di Riau. "Sekarang buktikan saja, cukong kayu siapa sih? Kalau perusahaan besar, kan harus dilindungi. Seperti RAPP, Indah Kiat, itu perusahaan nasional, bukan cukong kayu. Siapa pun, bicara tentang apa pun juga silakan. Tapi, yang penting buktikan dengan fakta. Pimpinan juga tahu. Tidak mungkin pimpinan memberikan kepercayaan kepada seseorang dengan suatu cacat dalam penugasannya. Sangat tidak mungkin," ungkapnya.

Tak banyak yang menduga bahwa Irjen Pol Ito Sumardi dipilih menggantikan Komjen Pol Susno Duadji sebagai kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim)

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News