Doktor Hukum Pidana yang Hobi Facebook
Kamis, 26 November 2009 – 11:40 WIB
Ito Sumardi. Foto: Sumatera Ekspres.
Di Facebook sendiri, sebenarnya ada dua nama akun dengan sebutan Ito Sumardi DS. Salah satu di antaranya hanya memiliki 36 teman. Namun, akun yang menampilkan fotonya dengan baju safari memiliki 4.944 teman.
Akun terakhir, menurut Ito, selama ini memang digunakan untuk berinteraksi di dunia maya. Salah seorang pengguna Facebook, Adhi Kusumaputra, adalah salah seorang teman dalam jaringannya. "Pak Ito suka chatting membahas isu-isu aktual," ujar Adhi saat dimintai komentar soal Ito.
Rabu malam tadi, muncul pula fan page (halaman penggemar) Dr H Ito Sumardi DS, yang sudah ada 413 fans-nya dan terus bertambah. Pada bagian info sudah disajikan riwayat kehidupannya. Dari pendidikannya sejak SD, hingga jabatan terakhir sebagai Kakorsahli (kepala koordinator staf ahli) Mabes Polri. Sementara di bagian photos, baru ada satu fotonya saat mengenakan seragam perwira polisi lengkap dengan tanda bintang.
Secara kebetulan, penghentian kasus Bibit-Chandra sendiri juga didukung 1 juta Facebookers. Lantas, apakah Facebook juga menjadi alasan memilih Ito sebagai pengganti Susno? "Kita tidak tahu apa-apa sama sekali. Tentunya semua pertimbangan beliau (Kapolri), mengapa saya yang ditunjuk. Yang jelas saya bukan yang terbaik, tapi akan berbuat yang terbaik," kata Ito menegaskan. (*)
Tak banyak yang menduga bahwa Irjen Pol Ito Sumardi dipilih menggantikan Komjen Pol Susno Duadji sebagai kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu
- Kontroversi Rencana Penamaan Jalan Pramoedya Ananta Toer, Apresiasi Terhalang Stigma Kiri