Dokumen Dimanipulasi, Amdal Tambang Tetap Diloloskan
Jumat, 02 Maret 2012 – 07:06 WIB
RUMBIA - Badan Lingkungan Hidup Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman Kabupaten Bombana selama ini selalu "tutup mata" mengenai Analisis mengenai dampak lingkungan (Amdal). Betapa tidak, meski dokumen Amdal yang disodorkan perusahaan tambang banyak penyimpangan, Badan Lingkungan Hidup tetap saja meloloskan hingga merekomendasikan proses keluarnya Surat Keterangan Kelayakan Lingkungan (SKKL). Menurut ketua DPD Demokrat kabupaten Bombana ini, jika komisioner Amdal di Bombana bekerja secara profesional, maka pemerintah Kabupaten Bombana tidak perlu lagi melakukan audit Amdal seperti yang akan dilakukan terhadap PT Legerindo yang notabene belum sama sekali beraktivitas di Poleang.
"Seminar Amdal selama ini hanya sebagai formalitas saja. Faktanya, meski data-data yang disajikan banyak dimanipulasi hingga terjadi penyimpangan, badan lingkungan hidup tidak pernah menolak dokumen Amdal yang disajikan para perusahaan tambang," katanya. Sahrun mencontohkan, dia pernah mengikuti salah satu kegiatan seminar Amdal salah satu perusahaan tambang nikel di Kabaena. Saat dibahas dalam seminar, terungkap sebagian dokumen merupakan hasil copy paste dari Amdal perusahaan lain. Namun fatalnya, komisioner Amdal Bombana tetap meloloskan dokumen tersebut.
Baca Juga:
Mantan anggota DPRD Sultra ini mengatakan, apa yang ditemukan saat itu merupakan bukti bila seminar amdal tersebut hanya akal-akalan saja. Dan ini disebabkan karena lemahnya tim komisioner Amdal di Bombana dalam melakukan penilaian terhadap dokumen Amdal. Padahal, tim penilai dokumen Amdal itu, bertanggungjawab terhadap penerbitan Surat Keterangan Kelayakan Lingkungan (SKKL) yang menjadi legitimasi aktifitas produksi perusahaan tambang.
Baca Juga:
RUMBIA - Badan Lingkungan Hidup Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman Kabupaten Bombana selama ini selalu "tutup mata" mengenai Analisis
BERITA TERKAIT
- Lulus SKD, 163 Pelamar CPNS Batam Lanjut ke Tahap SKB
- Puluhan Ribu Masyarakat Pekanbaru Penuhi Kampanye Akbar Agung-Markarius
- Banjir Merendam 2.014 Rumah di Kabupaten Bandung, 12.250 KK Terdampak
- Kasus SPPD Fiktif, Polda Riau Sita Rumah Diduga Milik Bang Uun
- Digikomfest 2024 Dorong Keterbukaan Informasi Publik Perangkat Daerah
- Kapolres Banyuasin Membagikan Makanan Bergizi Gratis untuk Siswa SDN 13 Air Kumbang