Dokumen Rahasia

Oleh: Dahlan Iskan

Dokumen Rahasia
Dahlan Iskan (Disway). Foto: Ricardo/JPNN.com

Kompleks gereja ini diberi nama Mount Carmel Center, sesuai dengan nama tempat suci di Israel.

Itu bukan gereja biasa. Itu sempalan dari gereja Advent Hari Ketujuh. Gereja ini percaya kiamat segera datang. Tanda-tandanya sudah cocok dengan yang disebutkan dalam Al Kitab.

Mereka siap-siap menunggu datangnya kiamat itu.

Suatu hari, di tahun 1992 itu, ada info masuk ke pemerintah federal. Yang memberi info: sopir truk perusahaan pengiriman barang. Ia sering mengangkut senjata. Diantar masuk ke kompleks gereja itu. Juga mengangkut amunisi. Termasuk bubuk bahan peledak.

Ketika aparat pemerintah federal akan memeriksa kebenarannya, mereka melawan. Risiko kekerasan terlalu besar. Dikepung saja. Pengepungan dilakukan. Sampai hampir dua bulan.

Akhirnya terjadi ledakan besar di kompleks ini. Asap hitam membubung tinggi. Terjadi kebakaran di gudang amunisi.

Pihak Gereja menuduh itu akibat penyerangan aparat pemerintah federal. Yang dituduh membantah: selama pengepungan tidak sekali pun dilakukan penembakan dengan peluru tajam.

Tembak menembak terjadi setelah ledakan itu. Seru sekali. Berhari-hari. Yang meninggal pun banyak sekali: 79 orang.

Penggeledahan rumah Donald Trump itu untuk mencari dokumen rahasia negara yang disimpan Trump. Itu dianggap mencederai hak pribadi tokoh idola mereka.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News