Dolar AS Berbusa di Bak Mandi
Senin, 14 Desember 2009 – 00:02 WIB
TOKYO - Di tengah gejolak dan fluktuasi atas sejumlah mata uang dunia lain di pasar finansial, dolar AS ibarat berada dalam air panas. Di Jepang, greenback malah "mencair" dan "menjadi busa". Setidaknya, itulah yang dilakukan Bandai Co Ltd. Sebungkus "uang berbusa" "terdiri atas 10 buah" dijual cukup murah, yakni hanya 250 yen (sekitar Rp 25 ribu). "Anda bisa merasakan menjadi orang kaya dengan cara yang murah," seloroh Yuka Saito, juru bicara Bandai.
Perusahaan mainan terkemuka di Jepang tersebut kemarin (13/12) meluncurkan sabun mandi beraroma mawar dan setipis kertas. Itu bukan sembarang sabun. Bentuknya mirip uang kertas 100 dolar AS. "Uang" tersebut larut dalam air sehingga bisa dipakai untuk mandi busa.
Baca Juga:
Bandai punya cara supaya konsumen tidak salah membedakan sabun itu dengan uang dolar yang asli. "Uang kertas berbusa" tersebut bergambar wajah mantan Presiden AS Benyamin Franklin dengan mata berkedip. Angka yang tertulis juga tidak 100 (seperti uang kertas dolar AS), melainkan 1.000.
Baca Juga:
TOKYO - Di tengah gejolak dan fluktuasi atas sejumlah mata uang dunia lain di pasar finansial, dolar AS ibarat berada dalam air panas. Di Jepang,
BERITA TERKAIT
- Prabowo Bertemu Sekjen PBB di Brasil, Ini yang Dibahas
- Presiden Timor Leste Jose Ramos Horta Ikut Nobar Laga Indonesia vs Jepang
- KBRI Dili Gelar Nobar Laga Timnas Indonesia vs Jepang
- Amerika Parkir Rudal Typhon di Filipina, Bikin China Ketar-ketir
- Kang TB Sodorkan 4 Catatan Kritis soal Joint Statement Maritime RI-Tiongkok
- Temui Para Taipan Tiongkok, Prabowo Amankan Investasi Rp 156 Triliun