Dolar Merajalela, Pelindo III Naikkan Tarif 15 persen

jpnn.com - JAKARTA - Lemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) membuat berbagai pengusaha kelimpungan. Berbagai biaya serta komponen-komponen barang ikut melambung lantaran dolar yang semakin merajalela.
PT Pelabuhan (Pelindo) III termasuk perusahaan yang kebat-kebit. Mereka pun memilih telah menaikkan tarif beberapa komponennya berkisar 10-15 persen.
"Ya tentu (melemahnya rupiah) berdampak pada kami. Beberapa komponen biayanya mengalami kenaikan 10-15 persen," ungkap Deputi General Manager PT Pelindo III Bambang Hasbullah di Jakarta, Kamis (12/3).
Namun Bambang tidak merinci komponen apa saja yang mengalami kenaikan. Meski begitu, kenaikan tarif tersebut sudah dibicarakan dengan pihak-pihak yang bekerjasama dengan perseroan. Salah satunya ialah perusahaan bongkar muat.
"Setiap ada perubahan tarif selalu kami didiskusikan dan dibicarakan dengan pihak asosiasi. Seluruh pengguna jasa pelabuhan kita ajak bicara. Terus kita sampaikan kepada pemerintah," tambah Bambang.
Kenaikan harga beberapa komponen tersebut sejauh ini dapat diterima mitra kerja maupun pengguna jasa perseroan. Terbukti, sejauh ini tidak ada protes terkait kenaikan tarif tersebut.
"Kalau saya lihat enggak ada (protes kenaikan harga), karena kita juga terbebani dengan biaya-biaya yang naik, salah satunya BBM dan kurs dollar yang menguat ini," tegas Bambang. (chi/jpnn)
JAKARTA - Lemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) membuat berbagai pengusaha kelimpungan. Berbagai biaya serta komponen-komponen
- Dirut Bank DKI Jamin Dana Nasabah Aman dan Non-tunai KJP Plus Tetap Lancar
- Harga Emas Antam Hari Ini 20 April 2025, UBS dan Galeri24 Sama Saja
- Transaksi Tabungan Emas Pegadaian Diproyeksikan Naik 10 Kali Lipat pada Akhir April
- 165.466 Kendaraan Meninggalkan Jabotabek saat Libur Panjang
- Satgas Ramadan & IdulFitri Pertamina Dinilai Berhasil Memitigasi Lonjakan Permintaan BBM
- Pemda Diminta Jadi Motor Investasi dan Pemerataan Ekonomi