Dolar sedang Goyah, Mata Uang Kripto Melonjak
jpnn.com - Mata uang dolar melayang di dekat posisi terendah empat bulan terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan Senin (Selasa pagi WIB), karena taruhan pada pemulihan ekonomi global terus mendukung mata uang yang dipandang lebih berisiko.
Indeks dolar yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama saingannya bergerak di sekitar angka 90, turun 0,2 persen pada hari itu, sedikit di atas level terendah empat bulan pada Jumat (21/5) di 89,646.
Sejak akhir Maret, greenback, yang dipandang sebagai mata uang safe-haven, terus melemah seiring dengan optimisme tentang pemulihan.
Namun akhir-akhir ini penurunan tersebut tampaknya telah melambat karena para pedagang mulai mengantisipasi kenaikan suku bunga AS ketika Federal Reserve (Fed) AS bereaksi terhadap tanda-tanda peningkatan inflasi.
"Pasar telah mulai memperkirakan Fed yang sedikit lebih hawkish ke depannya," tulis Kepala Strategi Mata Uang Global Brown Brothers Harriman, Win Thin, pada Senin (24/5/2021) pagi.
Data yang akan dirilis pada Jumat (28/5), termasuk konsumsi pribadi dan angka inflasi AS, dapat menggerakkan pasar untuk mengantisipasi nada yang lebih hawkish dari pertemuan kebijakan Fed berikutnya pada 15-16 Juni. Namun, untuk saat ini, Thin berkata, "dolar berada di bawah tekanan moderat saat minggu ini dimulai."
Imbal hasil obligasi pemerintah AS 10-tahun yang dijadikan acuan turun menjadi 1,604 persen pada Senin (24/5/2021) dari 1,632 persen pada akhir Jumat (21/5/2021).
Sejak pemulihan meningkat secara global, sekarang para ahli strategi mencoba untuk mengantisipasi seberapa cepat imbal hasil di negara lain akan meningkat dibandingkan kecepatan yang mungkin terjadi di Amerika Serikat.
Uang dolar berada di dekat posisi terendah empat bulan terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan Senin
- 8 Tips Memulai Investasi Trading Bagi Pemula Biar Cuan!
- Forbes Umumkan Bitget Token (BGB) Mata Uang Kripto dengan Kinerja Terbaik
- Fundamental Ekonomi Menguat, Kurs Rupiah akan Membaik
- Rupiah Menguat, Biaya Produksi Bisa Menurun
- Wapres Membeberkan Penyebab Rupiah Melemah Terhadap Dolar AS
- Antisipasi Dampak Rupiah Loyo