Dolar Tembus Rp 15 ribu, Fadli Kritik Pertemuan IMF di Bali
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua DPR Fadli geram karena nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat terus melemah. Nilai tukar satu dolar, Selasa (2/10), sudah menembus Rp 15 ribu.
Fadli menyatakan, tidak ada daya dan kekuatan yang dilakukan pemerintah sekarang untuk memberi keyakinan kepada pasar bahwa ekonomi Indonesia kuat.
“Ini juga menunjukkan dan harus dikaji bahwa fundamental ekonomi kita ini. Jalan selalu dikatakan kuat, padahal tidak kuat, (dan lemah),” kata Fadli di gedung DPR, Senayan, Jakarta.
Fadli juga mengkritisi rencana pertemuan IMF-World Bank di Bali Oktober ini. Dia menilai rencana pertemuan itu tidak memberi dampak apa pun terhadap penguatan nilai tukar rupiah.
“Seperti yang saya katakan, pertemuan IMF-World Bank tahunan itu yang menghabiskan dana Rp 1 triliunan seharusnya dibatalkan saja,” ungkap Fadli.
Dia beralasan tidak seharusnya pemerintah Indonesia menjadi seperti panitia yang memfasilitasi pertemuan IMF-World Bank tersebut, dengan menghabiskan dana yang mencapai triliunan.
“Itu kan urusan mereka sendiri, ketemu mereka-mereka sendiri. Kenapa pemerintah harus menjadi seperti panitia yang memberikan fasilitas luar biasa,” katanya.
Karena itu, Fadli menyarankan, sebaiknya dana besar untuk membiayai pertemuan itu dialihkan saja untuk membantu korban gempa bumi di Nusa Tenggara Barat (NTB) maupun di Sulawesi Tengah (Sulteng).
Dana besar Indonesia untuk membiayai pertemuan IMF di Bali disarankan dialihkan untuk membantu korban bencana.
- Eks Konjen RI di Karachi Dukung Fadli Zon Perjuangkan Dangdut jadi Warisan Dunia
- Nadiem Makarim Titipkan Guru, Dosen, Tendik & Pegiat Seni kepada Menteri Baru, Mengharukan
- Pemerintah Fokus Menjaga Aliran Investasi untuk Pembangunan Masa Depan
- Fadli Zon Singgung Kemerdekaan Palestina di Forum Parlemen Negara-Negara Islam
- Ketua BKSAP Fadli Zon Temui Presiden Majelis Umum PBB, Serukan Reformasi
- Fadli Zon & Jazuli Juwaini Didaulat jadi Penasihat Forum Parlemen Asia Tenggara untuk Kemerdekaan Palestina