Dolly dan Jarak Ditutup, Begini Cara Wanita Penghibur Cari Pelanggan
jpnn.com - SURABAYA – Pemkot Surabaya, Jawa Timur menutup lokalisasi Dolly dan Jarak sejak pertengahan 2014. Penutupan lokalisasi ini bukan berarti tidak ada lagi wanita penghibur di Kota Pahlawan tersebut.
Mereka yang menggantungkan hidupnya dari bisnis ini memutar otak sehingga aktivitas esek-esek masih marak. Cuma caranya berbeda. Wanita penghibur menggunakan jasa makelar untuk mencari pelanggan.
Aktivitas wanita penghibur ini terungkap dalam sebuah penangkapan Makhsus alias Gondrong, 39, yang tinggal di Dukuh Kupang, Surabaya, dan Anton, 39, warga Kota Malang, Jawa Timur.
Makhsus dan Anton adalah bekas makelar pekerja seks komersial (PSK) di eks lokalisasi Dolly. Keduanya diamankan personel dari Unit Asusila Subdit IV Renata Ditreskrimum Polda Jatim saat mengantarkan dua “wanita binaan” ke salah satu hotel di Surabaya.
“Keduanya kami amankan di lobi hotel dan dua PSK lainnya kami gerebek di kamar,” jelas Kabidhumas Polda Jatim Kombes Pol Awi Setiyono seperti yang dilansir Radar Surabaya (Jawa Pos Group), Jumat (30/1).
Sebetulnya, masih ada satu makelar lainnya yang berinisial R, tapi dia berhasil lolos. Dari penangkapan tersebut, polisi mengamankan pula barang bukti yang berupa uang tunai Rp 3,5 juta hasil transaksi, sepulut alat kontrasepsi (beberapa sudah terpakai), dan satu poket sabu-sabu.
Sebelum melakukan penangkapan, polisi mendapatkan informasi bahwa tiga tersangka akan melakukan human trafficking. Modus yang mereka lakukan adalah menawarkan wanita penghibur eks lokalisasi Dolly via SMS dan telepon kepada pelanggan. Setelah deal, wanita yang dipesan akan diantar ke hotel yang disepakati. (din/jee/awa/jpnn)
SURABAYA – Pemkot Surabaya, Jawa Timur menutup lokalisasi Dolly dan Jarak sejak pertengahan 2014. Penutupan lokalisasi ini bukan berarti tidak
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Polisi Gerebek Kampung Narkoba di Banyuasin, 8 Orang Ditangkap
- Kinerja Transparan, Pemkab Bekasi Raih Predikat Kabupaten Informatif
- Pemda Mengasumsikan 2025 Masih Ada Honorer, Gaji Jangan Lagi 3 Bulan Sekali
- 4 Santri Meninggal Tertimpa Tembok Ambruk di Pesantren Sukabumi
- Polda Sumsel Berikan Makan Siang Gratis kepada Siswa SDN 036 Palembang
- BPTD Jabar Sidak Pul Bus Pariwisata Menjelang Nataru, Antisipasi Kendaraan Bodong