Dolly Masih Nekat Buka
Hal ini diperkuat oleh pernyataan Koordinator FPL Saputra alias Pokemon. "Kami bebas saja. Kalau ada yang mau buka, akan kami lindungi. Kalau mau tutup, ya silakan tutup. Begitu pula dengan PSK. Mereka mau pulang ya monggo. Kalau tidak ya silakan juga," ucapnya.
Tidak takut digerebeg? Pokemon menjawab santai. 'Ya kami akan melawan," jawabnya. Menurutnya, apa yang dilakukan adalah untuk mempertahankan hak warga untuk mendapatkan penghasilan.
Kalau warga setuju dengan penutupan, tentunya tidak akan gejolak. Tapi, kalau masih bertahan, karena warga memang tak punya pilihan lain. Menurutnya, pemerintah harus bisa mencarikan ganti penghasilan yang hilang bila lokalisasi ditutup.
Kemarin, FPL memang membuka diri kepada media untuk melakukan liputan. Namun, mereka juga selektif untuk memilih siapa saja yang boleh ikut. Kalau dianggap medianya tidak objektif, maka tidak akan boleh ikut. Mereka ingin agar berita yang keluar berpihak pada mereka. (ano/shy/eko/jun/git/kim)
SURABAYA - Pascadeklarasi penutupan Dolly yang dilakukan pemerintah pada Rabu (18/6), tadi malam lokalisasi tertua di Surabaya tersebut masih buka
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kapolres Inhu & Tim Pamatwil Polda Riau Cek Kesiapan TPS Khusus
- TNI-Polri Bersinergi Jaga Situasi Kondusif & Mewujudkan Pilkada Damai di Sumsel
- Propam Razia Ponsel Anggota, Siapa yang Punya Aplikasi Judi Online?
- Polda Jawa Barat Gagalkan Peredaran 1 Juta Butir Obat Keras Ilegal
- PPPK 2024 Tahap II: Kaltim Siapkan 9.195 Formasi, Ada Syarat Umum & Khusus Bagi Pelamar
- Ratusan Polisi Bersiaga Amankan Wisuda di Kampus Unpar Bandung Pascateror Bom