DOM dan DOI

Oleh: Dhimam Abror Djuraid

DOM dan DOI
Dhimam Abror Djuraid. Foto: Ricardo/JPNN.com

Meski demikian, rekonsiliasi itu menjadi salah satu langkah politik besar yang menunjukkan kepiawaian Budi Gunawan dalam bermain politik.

Kendati tidak berhasil menjadi kapolri karena terindikasi terlibat kasus korupsi oleh KPK, tetapi Budi Gunawan tetap memainkan peran strategis dalam posisinya sebagai kepala BIN. 

Jaringannya di kepolisian sangat kuat dan hubungannya dengan Tito Karnavian dan petinggi Polri sangat dekat, termasuk dengan ketua KPK Firli Bahuri.

Sampai 2024 mendatang, terdapat 270 kepala daerah yang habis masa jabatannya. Tito Karnavian sebagai menteri dalam negeri punya kewenangan untuk menunjuk orang-orangnya untuk mengisi jabatan itu. 

Para kepala daerah hasil penunjukan langsung itu akan memimpin daerahnya masing-masing dalam menghadapi pemilu legislatif dan pemilu presiden pada 2024. Hal ini menimbulkan pertanyaan mengenai netralitas birokrasi dalam perhelatan politik itu.

Anggota DPD (Dewan Perwakilan Daerah) Tamsil Linrung mencurigai adanya skenario politik yang melibatkan para kepala daerah ini. 

Mereka tidak dipilih oleh rakyat dan mendapatkan legitimasi dari Tito Karnavian, karena itu netralitas mereka dalam Pemilu 2024 menjadi pertanyaan.

Pada Pemilu 2019, terjadi insiden kemanusiaan yang mengerikan dengan meninggalnya 894 petugas KPPS (kelompok penyelenggara pemungutan suara) dalam waktu nyaris serentak. 

Munculnya orang BIN di pemda mempertunjukkan hubungan antara Tito yang mantan kapolri, dengan Budi Gunawan, Kepala BIN yang juga jenderal polisi berpengaruh.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News