Domba Hitam
Oleh Dahlan Iskan
jpnn.com - Banyak masjid tidak laksanakan salat Jumat. Pada hari Jumat kemarin. Di Sri Lanka.
Bukan takut pembalasan dari umat Kristen. Namun takut ada kelanjutan bom dari kalangan Islam radikal sendiri. Akibat kecaman umat Islam pada pelaku pengeboman itu.
Salah satu yang tetap menyelenggarakan salat Jumat adalah Masjid Jami' Colombo. Itu pun di bawah penjagaan tentara bersenjata. Dan yang salat tidak seberapa. Lebih banyak tentaranya.
Bom bunuh diri Minggu lalu itu memang mengejutkan. Serentak di empat hotel, satu gereja dan satu perumahan.
Ledakan di perumahan ini terjadi saat polisi lagi menggerebek perumahan itu. Lima jam setelah peledakan di gereja. Hotel yang dibom adalah Shangri-La, Cinnamon Grand, Kingsbury dan hotel kecil Tropical Inn.
Intelijen Barat sebenarnya sudah mengingatkan. Bahkan intelijen India sudah mengirim dokumen tertulis. Dalam tulisan sandi. Yang dikirim 10 hari sebelum kejadian.
Sasarannya pun sudah diinfokan: gereja Katolik. Begitulah harian New York Times mengungkap. Menyiarkan juga dokumen itu. Lihatlah fotonya.
Pihak keamanan Sri Lanka dinilai abai dalam menerima peringatan itu. Empat hari setelah pengeboman menteri pertahanan Sri Lanka mengundurkan diri. Ia memang dianggap yang paling bertanggung jawab. Jelas-jelas mengabaikan peringatan itu.