Dominasi Parpol Bisa Rusak Partisipasi Publik
Senin, 14 Mei 2012 – 08:21 WIB
Tak itu saja, dia melihat pragmatisme partai pun telah menjalar pada pemikiran pokok parpol. Sehingga banyak pengurus parpol yang mengarahkan programnya pada parameter pragmatisme tersebut. ”Tak dipungkiri parpol melahirkan kader korup. Bayangkan dari seluruh kepala daerah 173 tejerat korupsi. Belum lagi anggota dewan dan lainnya. Semua itu kader partai politik,” tunjuknya.
Dengan begitu, dia merasa wacana pembentukan ormas bukan sebagai bentuk penolakan terhadap partai politik. “Saya ingin meluruskan. Kita boleh kecewa dengan parpol, tetapi tak layak menolaknya. Yang dibutuhkan adalah memperkuat parpol tersebut, melalui berbagai cara,” jelas dia. (rko)
JAKARTA–Peneliti bidang politik Lembaga Kajian Strategi Nasional (LKS), Irwansah Suyatno menegaskan dominasi partai politik (parpol) beberapa
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Menko Perekonomian Sebut PSN PIK 2 Hanya Terkait Tropical Coastland
- Innalillahi, Yusri Yunus, Jenderal Periang Tutup Usia
- Kemendagri Dorong Pemda Terapkan ETPD Guna Tingkatkan Pendapatan Asli Daerah
- Penyelesaian Hukum di Indonesia Harus Mengedepankan Restorative Justice
- KTNA: Kebijakan Bulog Berpotensi Merugikan Petani
- Gulkarmat Jakarta Barat Pastikan Pencarian Korban Kebakaran Glodok Plaza Dilanjutkan Besok