Dominasi SBY Hambat PD jadi Partai Kader
Rabu, 13 Februari 2013 – 01:13 WIB
JAKARTA - Pengamat politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Siti Zuhro, menilai konflik antarelit di Partai Demokrat (PD) saat ini menunjukkan partai binaan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu belum memiliki kematangan dalam berpolitik. Bahkan PD dianggap belum mampu menjadi partai kader karena masih menjadikan SBY sebagai figur sentral.
"Kegagalan ini menyebabkan partai tergantung pada satu orang saja yaitu SBY yang memegang empat jabatan sekaligus. Ini malah membuat patronase di PD sulit dielakkan," kata Siti saat dihubungi, Selasa (12/2). Seperti diketahui, saat ini SBY di PD tidak hanya sebagai Ketua Dewan Pembina, tetapi juga Ketua Majelis Tinggi Partai. Di luar PD, SBY adalah Presiden RI.
Baca Juga:
Menurut Siti, PD belum membangun budaya politik yang mengedepankan nilai-nilai saling percaya, saling menghargai, tidak diskriminatif, dan nilai-nilai demokrasi yang muncul dari bawah ke atas. Bahkan, sebutnya, politik kekerabatan di PD menjadi suatu yang sangat terlihat.
Siti menilai keputusan SBY mengambil alih kendali pengambilan keputusan di DPP PD, karena hendak menempatkan diri sebagai Ketua Umum PD. "Kecenderungan menguatnya duet SBY sebaga Ketum dan Ibas sebagai sekjen PD sudah mulai berlangsung, meskipun hal ini banyak mendapat sorotan kritis publik," tegasnya.
JAKARTA - Pengamat politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Siti Zuhro, menilai konflik antarelit di Partai Demokrat (PD) saat ini
BERITA TERKAIT
- Prabowo Tak Diundang ke HUT PDIP, tetapi Bakal Diminta Hadir Pas Kongres
- Raih 3 Juta Lebih Suara, Andra Soni-Dimyati Ditetapkan jadi Gubernur & Wagub Terpilih Banten
- Gelar HUT ke-52 di Sekolah Partai, PDIP Lakukan dengan Konsep Seperti Ini
- Kongres V Bakal Tindak Lanjuti Hasil Rakernas Soal Penetapan Megawati Jadi Ketum PDIP
- Tim Hukum DIA Bakal Bongkar Dugaan 1,6 Juta Tanda Tangan Palsu di Pilgub Sulsel
- KPU Jakarta Resmi Menetapkan Pramono-Rano Sebagai Gubernur dan Wagub Jakarta