Domodedovo, Bandara Internasional Berpengamanan Minim
Minggu, 30 Januari 2011 – 20:52 WIB
MOSKOW - Serangan bom bunuh diri di Bandara Domodedovo, 24 Januari, bukan yang pertama. Pada 2004, dua pesawat Tupolev yang terbang dari bandara tersibuk di Rusia tersebut meledak di udara karena bom bunuh diri. Dalam insiden itu, 89 orang tewas. Presiden Dmitry Medvedev mengusulkan peningkatan keamanan bandara dengan mengadopsi prosedur yang diterapkan di bandara Israel. Bandara Ben Gurian Israel adalah contoh bandara dengan pengamanan paling hebat di dunia. Namun, kendalanya, pengaturan keamanan di bandara tersebut tidak bisa dengan mudah diaplikasikan di bandara dengan ukuran besar.
Bahkan, pasca serangan bom terakhir, seorang wartawan yang melakukan investigasi dan mencoba membawa bom palsu memasuki Domodedovo. Rangkaian bom dibuat serupa dengan aslinya.
Apa yang terjadi? Wartawan tersebut lolos menyelundupkan "barang terlarangnya" itu, dan masuk melalui beberapa lapis sistem keamanan tanpa terdeteksi. Berita tersebut menjadi berita utama di sebuah koran lokal dengan memasang foto bom palsu itu. Dua kejadian tersebut memunculkan pertanyaan, bisakah sebuah sistem pengamanan yang lebih baik diterapkan di bandara besar seperti Domodedovo?
Baca Juga:
MOSKOW - Serangan bom bunuh diri di Bandara Domodedovo, 24 Januari, bukan yang pertama. Pada 2004, dua pesawat Tupolev yang terbang dari bandara
BERITA TERKAIT
- Mahasiswa Asing Diminta Kembali ke Amerika Sebelum Pelantikan Donald Trump, Ada Apa?
- 50 Warga Palestina Tewas Akibat Serangan Udara Israel di Dekat RS Kamal Adwan
- Japan Airlines Tunda 14 Penerbangan Akibat Serangan Siber
- Gencatan Senjata Mandek, Hamas Salahkan Israel
- Kecelakaan Pesawat Azerbaijan Airlines di Kazakhstan, 38 Orang Tewas
- Penyelidikan Soal Jatuhnya Pesawat Azerbaijan Airlines di Kazakhstan Dimulai