Domodedovo, Bandara Internasional Berpengamanan Minim
Minggu, 30 Januari 2011 – 20:52 WIB
Bandara internasional tak bisa lagi diubah menjadi zona bebas pengunjung non penumpang. Artinya, selain calon penumpang yang memiliki boarding pass atau bukti reservasi tidak boleh masuk areal bandara. Apalagi setelah sistem penerbangan global berubah menjadi lebih terbuka.
Baca Juga:
Pelajaran yang bisa diambil dari Israel adalah dalam hal aplikasi analisis perilaku penumpang dan teknik profiling (analisis raut wajah). Semua itu didukung teknologi screening (penyaringan) tanpa harus melakukan kontak badan.
Teknologi komputer yang mampu mengenali perilaku orang mencurigakan lewat penggambaran CCTV sudah menjadi kebutuhan mendesak. Tak hanya bandara, tetapi juga fasilitas transportasi lainnya. Teknologi tersebut sudah terwujud berkat penelitian Pusat untuk Teknologi Informasi Keamanan (CSIT) di Queens University, Belfast.
Sementara itu, sejumlah ahli di Loughborough University telah mengembangkan sistem deteksi residu bahan peledak. Sistem tersebut merupakan pengembangan terbaru untuk mendeteksi bahan peledak yang terpasang di tubuh manusia atau di dalam kopernya.
MOSKOW - Serangan bom bunuh diri di Bandara Domodedovo, 24 Januari, bukan yang pertama. Pada 2004, dua pesawat Tupolev yang terbang dari bandara
BERITA TERKAIT
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer