Donald Trump: Abu Bakar al-Baghdadi Merintih dan Menangis sebelum Tewas

jpnn.com, WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat Donald Trump telah mengumumkan kematian pemimpin tertinggi ISIS Abu Bakar al-Baghdadi. Teroris kawakan itu bunuh diri ketika pasukan AS menyerbu tempat persembunyiannya di Idlib, Suriah, Minggu (27/10) dini hari.
Dalam konferensi pers dari Gedung Putih, Trump bercerita cukup detail mengenai detik-detik tewasnya sang bos ISIS. Menurut Trump, Baghdadi meledakkan diri lantaran terjebak di sebuah terowongan buntu.
"Dia terjebak di ujung terowongan, sementara anjing kami mengejarnya. Dia lalu meledakkan bom yang menewaskan dirinya dan tiga anaknya," ujar Trump.
"Dia tewas merintih, dan menangis, dan berteriak," tambah Trump. Sekitar 15 menit kemudian, tes DNA memastikan bahwa pria yang meledakkan diri itu adalah Baghdadi.
Trump mengatakan, delapan helikopter dikerahkan untuk mengangkut anggota pasukan khusus AS ke tempat persembunyian Baghdadi. Tidak ada satu pun dari mereka yang tewas.
Pasukan AS berada di lokasi selama dua jam dan berhasil mengamankan sejumlah materi serta informasi sensitif. Trump pun berterima kasih kepada Rusia, Turki, Suriah dan Irak atas bantuan mereka dalam operasi tersebut. (Reuters/dil/jpnn)
Presiden Amerika Serikat Donald Trump bercerita cukup detail mengenai detik-detik tewasnya sang bos ISIS, Abu Bakar al-Baghdadi
Redaktur & Reporter : Adil
- Mimpi Berkuasa Lagi, Donald Trump versi Amerika Selatan Malah Terjerat Kasus Kudeta
- Luhut Sebut Kebijakan Donald Trump Bisa jadi Peluang Indonesia
- Karambol Madinah
- Rabi Yahudi Sebut Trump Dipilih Tuhan untuk Tegakkan Keadilan & Memerangi Islam Radikal
- Kecam Trump, PM Spanyol: Tak Ada Real Estat Bisa Menutupi Kejahatan terhadap Kemanusiaan di Gaza
- Presiden Mahmoud Abbas Tegas, Tolak Seruan Pengusiran Warga Palestina dari Gaza