Donald Trump: General Motors Melakukan Pekerjaan Fantastis
jpnn.com, JAKARTA - Presiden Amerika Serikat Donald Trump, sempat mengecam General Motors (GM) karena dinilai lambat memproduksi ventilator untuk kebutuhan pasien pandemi virus Corona. Namun, tiba-tiba Trump memuji produsen otomotif yang bermarkas di Michigan, Amerika Serikat.
“General Motors melakukan pekerjaan yang fantastis. Saya tidak berpikir kita perlu khawatir tentang General Motors. Mereka tampaknya benar-benar bekerja sangat keras. Saya mendapatkan laporan yang sangat bagus tentang General Motors," "kata Trump seperti dilansir Reuters, Selasa (31/3).
Sebelumnya, Trump sempat kesal lantara GM tidak bergerak cepat untuk memproduksi peralatan medis dengan menuding GM membuang waktu dalam negosiasi. Namun GM cepat merespon bahwa pihaknya akan mulai memproduksi ventilator dengan cepat.
GM pun merilis merilis foto-foto upaya untuk memproduksi ventilator di pabrik Kokomo, Indiana.
Kepala manufaktur GM, Gerald Johnson, mengatakan kepada Reuters bahwa perusahaan bertujuan untuk memproduksi 10.000 ventilator sebulan di musim panas.
"Selambat-lambatnya pertengahan April kami berharap akan memproduksi dan menjalankan ventilator," kata Johnson.
Pembuatan ventilator, sambung Johnson, harus melakukan pengujian dan membutuhkan persetujuan peraturan A.S. Selain itu, GM harus melatih lebih dari 1.000 pekerja untuk bisa merakitnya.
Dalam memproduksi ventilator, GM pun meggandeng perusahaan ventilator Ventec Life Systems. Pasalnya, Amerika Serikat sangat membutuhkan puluhan ribu ventilator tambahan.
Presiden AS Donald Trump memuji General Motors (GM) karena memproduksi ventilator untuk kebutuhan pasien pandemi virus Corona atau Covid-19.
- Dunia Hari Ini: Donald Trump Menjadi 'Person of the Year' Majalah Time
- Kloning Javier
- Investor Ketar-Ketir soal Perang Dagang, Rupiah Hari Ini Ditutup Ambruk 58 Poin
- Kebijakan Donald Trump Berpotensi Bikin Produsen Mobil Dunia Boncos
- Belum Resmi Jadi Presiden, Donald Trump Sudah Cari Gara-Gara dengan Negara BRICS
- Beda dengan Prabowo, Trump Tunjuk Utusan Khusus Presiden untuk Atasi Krisis Ukraina