Donald Trump Jadi Presiden AS Pertama Dalam Sejarah yang Dimakzulkan Dua Kali
Sebagian besar anggota partai Republik dalam DPR menentang sikap anggota partai Demokrat, namun paling tidak setengah darinya telah menunjukkan dukungan terhadap pemakzulan sebelum pengambilan suara dilakukan.
Sepuluh anggota partai Republik mendukung pemakzulan terhadap Presiden Trump.
Anggota partai Republik, Liz Cheney, yang juga anak mantan wakil presiden partai Republik Dick Cheney, memimpin penentangan terhadap Trump.
Dalam pernyataannya, ia menyebut: "Tidak pernah ada pengkhianatan yang menandingi perilaku Presiden Amerika Serikat terhadap tempat kerjanya dan sumpahnya di hadapan Konstitusi".
Liz, yang ayahnya sempat bekerja di bawah Presiden George W Bush selama dua periode, mengatakan Trump "memerintah" rombongan yang menyerang Capitol, "mengumpulkan rombongan, dan menyulut api serangan ini".
Photo: Anggota partai Republik Liz Cheney memimpin oposisi terhadap Trump. (AP: J Scott Applewhite)"Segalanya yang terjadi adalah tindakannya," katanya.
Anthony Gonzalez, anggota partai Republik Ohio, menulis di akun Twitter-nya dalam beberapa hari terakhir, ia masih "berusaha untuk memahami" peristiwa yang terjadi di Capitol.
Dewan Perwakilan Rakyat Amerika Serikat telah mencapai kesepakatan berdasarkan pemberian suara sebanyak, yaitu 232 mengalahkan 197, untuk memakzulkan Presiden Donald Trump kedua kalinya
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan