Donald Trump Kembali Berkuasa, Para Pemimpin Eropa Tak Gembira
NATO, sebagai aliansi militer trans-Atlantik utama, juga terpengaruh oleh kebijakan Trump.
Meskipun Trump berulang kali mengkritik kontribusi keuangan negara-negara anggota NATO, menuntut mereka membayar lebih banyak untuk anggaran pertahanan, NATO tetap menjadi pilar utama stabilitas dan keamanan di kawasan Eropa.
Keputusan Trump untuk mengurangi komitmen AS terhadap NATO dan menuntut negara-negara anggota meningkatkan anggaran militer menambah ketegangan kedua pihak.
Namun, kendati terjadi perbedaan pendapat, negara-negara Eropa, terutama yang berada di bagian timur, masih mengandalkan AS untuk menjaga keseimbangan kekuatan di kawasan yang terancam oleh Rusia. Contoh kasus yang paling menonjol adalah ngototnya Ukraina untuk menjadi anggota tetap NATO.
NATO secara konsisten mendukung hak Ukraina untuk mempertahankan diri dan memilih pengaturan keamanannya sendiri. Hubungan antara NATO dan Ukraina telah berkembang sejak awal 1990-an, menjadi salah satu kemitraan paling substansial bagi aliansi tersebut. Sejak aneksasi ilegal Krimea oleh Rusia pada 2014, kerja sama telah ditingkatkan di berbagai area kritis.
Posisi AS dalam NATO tetap krusial, meski ada dinamika politik internal yang mempengaruhi hubungan trans-Atlantik. Selama masa jabatan Presiden Trump, AS menekankan pentingnya kontribusi keuangan yang lebih besar dari negara lain anggota NATO.
Trump mengkritik beberapa anggota yang tidak memenuhi target pengeluaran pertahanan sebesar 2 persen Produk Domestik Bruto (PDB) sebagaimana disepakati. AS merasa bebannya menjadi yang paling berat. Hal itu mendorong negara-negara anggota meningkatkan anggaran pertahanan mereka, dengan 23 dari 32 anggota kini memenuhi target tersebut.
Pada November 2024, Presiden Trump menunjuk Matt Whitaker, mantan pelaksana tugas Jaksa Agung AS, sebagai Duta Besar AS untuk NATO. Penunjukan itu menandakan komitmen AS untuk tetap terlibat dalam aliansi tersebut, kendati sebelumnya, AS banyak mengkritik kontribusi anggota lainnya.
Trump tampil dengan gaya kepemimpinan yang khas, provokatif, berani, dan penuh kontroversi. Bahkan, sekutu-sekutu Amerika di Eropa pun resah dibuatnya
- Trump Sesumbar Bakal Membereskan Perang di Ukraina, Menlu Amerika: Ini Sulit
- Trump Melunak, Meta Bergerilya Merayu Kreator TikTok Pindah ke Facebook dan Instagram
- Kabinet Ramping
- Ini Tanggapan Warga Indonesia di Amerika Setelah Pelantikan Presiden Trump
- Dunia Hari Ini: Donald Trump Sesumbar Telah Memulai Zaman Keemasan Amerika Serikat
- Donald Trump Bakal Menghapus Kebijakan Kendaraan Listrik, Pegiat Lingkungan Siap-Siap