Donald Trump Lebih Seram dari Virus Corona, PM India Tak Berdaya

jpnn.com, NEW DELHI - Ancaman Presiden Amerika Serikat Donald Trump ternyata lebih menyeramkan daripada wabah virus corona. Tidak percaya? Tanya saja Perdana Menteri India Narendra Modi.
Beberapa waktu lalu, pemerintah India memutuskan melarang ekspor hidrosiklorokuin, obat malaria yang berpotensi mengobati infeksi virus corona, demi mengantisipasi kebutuhan dalam negeri. Sayangnya, Donald Trump juga menginginkan obat tersebut.
Trump akhirnya berbicara kepada Perdana Menteri Narendra Modi selama akhir pekan untuk meminta pasokan obat dan juga mengisyaratkan bahwa India mungkin akan menghadapi pembalasan bila tidak melepas pasokan.
"Telah diputuskan bahwa India akan melisensikan parasetamol dan HCQ dalam jumlah yang sesuai untuk semua negara tetangga kami yang tergantung pada kemampuan kami," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri India, Anurag Srivastava.
"Kami juga akan memasok obat-obatan esensial ini ke beberapa negara yang sangat terpengaruh oleh pandemi virus corona," ujarnya.
India sejauh ini telah melaporkan 4.778 kasus virus corona dan 139 kematian. Pemerintah negara berpenduduk 1,3 miliar jiwa itu juga menerapkan kebijakan lockdown ketat untuk mencegah penyebaran virus. (ant/dil/jpnn)
Ancaman Presiden Amerika Serikat Donald Trump ternyata lebih menyeramkan daripada wabah virus corona. Tidak percaya? Tanya saja Perdana Menteri India Narendra Modi.
Redaktur & Reporter : Adil
- Mimpi Berkuasa Lagi, Donald Trump versi Amerika Selatan Malah Terjerat Kasus Kudeta
- Luhut Sebut Kebijakan Donald Trump Bisa jadi Peluang Indonesia
- Karambol Madinah
- Rabi Yahudi Sebut Trump Dipilih Tuhan untuk Tegakkan Keadilan & Memerangi Islam Radikal
- Kecam Trump, PM Spanyol: Tak Ada Real Estat Bisa Menutupi Kejahatan terhadap Kemanusiaan di Gaza
- Presiden Mahmoud Abbas Tegas, Tolak Seruan Pengusiran Warga Palestina dari Gaza