Donald Trump Menang di Pilpres AS, Produsen Mobil Dunia Deg-degan
jpnn.com - Beberapa produsen mobil terbesar di dunia sedang menunggu dengan gugup, sementara yang lain berada di kursi cadangan saat presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump kembali ke Gedung Putih pada Januari 2025.
Kandidat dari Partai Republik, Trump, membawa serangkaian kebijakan yang berpotensi berdampak pada ekonomi AS, dan secara signifikan memengaruhi industri otomotif dan konsumen.
Beberapa di antaranya ialah tarif impor yang lebih tinggi dan perubahan peraturan emisi kendaraan, yang dapat berdampak pada kendaraan listrik juga konvensional.
AS berada di urutan kedua setelah Tiongkok dalam hal jumlah penjualan kendaraan baru setiap tahunnya, yakni 15,5 juta unit terjual pada 2023.
Toyota, Honda, Nissan, BMW, dan Volvo di antara sekian banyak produsen mobil yang memiliki pabrik di AS.
Amerika Serikat juga merupakan markas besar bagi tiga dari sepuluh perusahaan mobil terbesar di dunia, yaitu Ford, General Motors (GM), dan Tesla.
Kampanye Partai Republik sangat didukung oleh CEO Tesla, Elon Musk, yang dilaporkan telah menghabiskan dana sebesar USD 200 juta (Rp 3,16 triliun) untuk membantu Trump terpilih kembali.
Kemudian itu menambah kekayaan bersihnya sebesar USD 20 miliar (Rp 3,16 kuadriliun) setelah kemenangannya dalam pemilu.
Beberapa produsen mobil dunia sedang menunggu dengan gugup, saat presiden terpilih AS Donald Trump kembali ke Gedung Putih
- Konsumen Siap Geber Mobil Listrik Volkswagen ID. Buzz di Jalan
- Keluarga Donald Trump Berminat untuk Berinvestasi di Indonesia
- Asyik, Hyundai Ioniq 5 N Siap Didistribusikan Kepada Konsumen November Ini
- EMI Merilis Mobil Listrik Mazda MX-30 di Indonesia, Harga Hampir Rp 1 Miliar
- AION Indonesia Mengumumkan Harga Resmi Hyptec HT
- Dangkal Dalam