Donald Trump Menang di Pilpres AS, Produsen Mobil Dunia Deg-degan
“Rakyat Amerika memberikan mandat yang sangat jelas kepada @realDonaldTrump untuk melakukan perubahan malam ini,” tulis Musk di media sosial setelah hasil pemilu.
Menjelang pemilu, Trump sebelumnya menyatakan bahwa mobil listrik adalah “greenwashing”, kemudian dia mengubah pandangannya setelah Musk terlibat.
Kini bos Tesla tersebut digadang-gadang akan menjadi bagian dari pemerintahan baru presiden terpilih.
“Greenwashing” adalah taktik pemasaran yang digunakan oleh perusahaan untuk menciptakan citra ramah lingkungan yang menyesatkan.
Sebagai kepala Tesla, Musk dan perannya sangat penting mengingat keunggulan merek ini yang bersaing ketat dengan BYD.
Di mana keduanya bertukar posisi berulang kali sebagai pembuat mobil listrik terbesar di dunia selama setahun terakhir. Tesla juga membuat kendaraan listriknya di AS juga Tiongkok.
China adalah pasar kendaraan terbesar di dunia dengan 30 juta penjualan di tahun 2023.
Hubungan antara China dan AS - dua raksasa industri mobil - sangat berpengaruh pada industri mobil baru di dunia.
Beberapa produsen mobil dunia sedang menunggu dengan gugup, saat presiden terpilih AS Donald Trump kembali ke Gedung Putih
- Volvo Pastikan Masih Jual SUV Ini dengan Mesin Bensin
- Dunia Hari ini: Trump Bertemu Biden untuk Mempersiapkan Transisi Kekuasaan
- Konsumen Siap Geber Mobil Listrik Volkswagen ID. Buzz di Jalan
- Keluarga Donald Trump Berminat untuk Berinvestasi di Indonesia
- Asyik, Hyundai Ioniq 5 N Siap Didistribusikan Kepada Konsumen November Ini
- EMI Merilis Mobil Listrik Mazda MX-30 di Indonesia, Harga Hampir Rp 1 Miliar