Donald Trump Mendadak Berkicau di Twitter Pakai Bahasa Arab, Apa Artinya?
jpnn.com, WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat Donald Trump kembali memanfaatkan Twitter untuk bicara soal situasi di Timur Tengah, Sabtu (11/1). Namun, uniknya, kali ini dia berkicau menggunakan bahasa Arab lengkap dengan aksaranya.
Ada dua tweet yang disampaikannya menggunakan bahasa Arab. Keduanya terkait demonstrasi besar-besaran yang tengah berlangsung di Iran.
"Kepada warga Iran yang pemberani dan tertindas: Saya telah bersama-sama kalian sejak awal masa kepresidenan dan akan terus bersama kalian. Kami memantau aksi protes kalian dengan seksama. Keberanian kalian adalah inspirasi," tulis Trump menggunakan aksara Arab di akun @realDonaldTrump.
Seperti diberitakan sebelumnya, warga Iran di sejumlah kota turun ke jalan menuntut pemerintah bertanggung jawab atas tewasnya 176 penumpang pesawat Ukraine International yang ditembak jatuh Garda Revolusi.
Dalam video yang tersebar di media sosial, terlihat para warga memprotes dengan cara membakar foto komandan Pasukan Quds Mayor Jenderal Qassem Soleimani dan menuntut agar Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei untuk mundur.
Trump pun meminta pemerintah Iran menangani situasi ini tanpa menggunakan kekerasan. Dia berharap pembantaian demonstran oleh aparat keamanan Iran awal Desember lalu tidak terulang lagi.
"Pemerintah Iran harus mengizinkan lembaga HAM memantau dan melaporkan situasi terkini seputar aksi protes rakyat Iran. Pembantaian demonstran atau pemblokiran akses internet tidak boleh terjadi lagi. Dunia menyaksikan," imbuh Trump di tweet terakhirnya. (dil/jpnn)
Presiden Amerika Serikat Donald Trump kembali memanfaatkan Twitter untuk bicara soal situasi di Timur Tengah, Sabtu (11/1). Namun, uniknya, kali ini dia berkicau dalam bahasa Arab
Redaktur & Reporter : Adil
- Iran Akhirnya Membuka Akses ke WhatsApp dan Google Play
- Presiden AS Terpilih Donald Trump Beri Angin Segar Pada TikTok
- Trump Berambisi Rampas Terusan Panama, Begini Reaksi China
- Donald Trump Berkuasa Lagi, Jenis Kelamin Bakal Jadi Urusan Negara
- Dunia Hari Ini: Donald Trump Menjadi 'Person of the Year' Majalah Time
- Beginilah Cara Iran Merekrut Warga Israel Jadi Mata-Matanya