Donald Trump Pecat Pejabat yang Sebut Pilpres AS Aman
jpnn.com, WASHINGTON DC - Presiden Amerika Serikat Donald Trump masih bersikeras bahwa ada kecurangan dalam pemilu 3 November lalu. Dia bahkan memecat Kepala Badan Keamanan Infrastruktur Siber (CISA) Chris Krebs gegara tidak mendukung klaim tersebut.
Lewat Twitter, Trump mengatakan bahwa Krebs telah meyakinkan publik bahwa pemilu aman di saat adanya ketidakwajaran dan penipuan besar-besaran.
"Termasuk orang mati memberikan suara, saksi tidak diizinkan masuk ke lokasi pemungutan suara, "kesalahan" di mesin penghitung yang mengubah hasil dari Trump menjadi Biden, dan banyak lagi," cuit presiden ke-45 Amerika Serikat itu, Selasa (17/11).
Twitter menempelkan label peringatan berbunyi "klaim tentang penipuan pemilu ini diperdebatkan", pada cuitan Trump tersebut.
Tim kampanye Trump telah mengajukan banyak tuntutan hukum di negara bagian medan pertempuran, meskipun pejabat pemilu di kedua partai mengatakan mereka tidak melihat bukti penyimpangan serius.
Reuters melaporkan pekan lalu bahwa Krebs, yang bekerja untuk melindungi pemilu dari peretas, telah mengatakan kepada rekannya bahwa dia diperkirakan akan dipecat.
Krebs mengepalai CISA, yang berada di bawah Departemen Keamanan Dalam Negeri AS, sejak didirikan dua tahun lalu.
Dia menyulut amarah Gedung Putih setelah membuat website yang bertujuan membantah berbagai informasi salah tentang pemilu.
Beginilah jadinya ketika pejabat Amerika Serikat tak mendukung klaim konyol Donald Trump soal Pilpres AS 2020
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- BPDB Tangkap Ular Piton yang Masuk Rumah Pejabat Aceh Barat
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer
- Trump Bakal Menghukum Petinggi Militer yang Terlibat Pengkhianatan di Afghanistan
- Joe Biden Izinkan Ukraina Pakai Rudal Jarak Jauh AS untuk Serang Rusia
- Medali Debat