Donald Trump Pegang Bukti Bahwa Ini Semua Salah Tiongkok

jpnn.com, WASHINGTON - Saat ini hampir satu juta warga Amerika Serikat masih terinfeksi virus corona. Meski begitu, Presiden Donald Trump malah menghabiskan energi dan perhatiannya untuk mencari-cari kesalahan Tiongkok.
Dalam konferensi pers di Gedung Putih, Senin (27/4), Trump mengklaim bahwa Amerika Serikat tengah melakukan penyelidikan sangat serius terhadap apa yang terjadi.
"Kami sedang melakukan penyelidikan yang sangat serius. Kami tidak puas dengan Tiongkok," kata Trump.
"Ada banyak cara untuk membuat mereka bertanggung jawab."
"Kami yakin bahwa dulu sebenarnya bisa dihentikan di sumbernya. Seharusnya bisa cepat dihentikan dan tidak menyebar ke seluruh dunia," tambah dia lagi.
Trump tidak menjelaskan manfaat dari penyelidikan tersebut bagi 804.011 warga negara Amerika Serikat yang saat ini masih berjuang melawan virus tersebut.
Sejak beberapa bulan lalu, Trump dan jajarannya terus melontarkan pernyataan terkait virus corona yang memojokkan Tiongkok.
Pekan lalu, Menteri Luar Negeri Mike Pompeo mengatakan Amerika Serikat sangat yakin bahwa Beijing tidak segera melaporkan kemunculan wabah itu dan menutup-nutupi potensi betapa berbahayanya penyakit pernapasan yang disebabkan virus tersebut.
Donald Trump menyelidiki kaitan Tiongkok dengan pandemi virus corona, meski tidak jelas apa manfaatnya bagi warga Amerika Serikat
- Sarifah Desak Pemerintah Tetapkan Dubes untuk AS guna Hadapi Kebijakan Tarif Impor Trump
- AMPI Lihat Peluang Besar dari Kebijakan Impor Prabowo
- Rupiah Mulai Bangkit, Akankah Terus Berlanjut?
- Respons Pemerintah Dinilai Mampu Melindungi Ekonomi Indonesia dari Kebijakan AS
- Tarif Trump Ancam Ekspor, HKTI Dorong Pemerintah Lindungi Petani
- Gawat, Kurs Rupiah Hari Ini Melemah Lagi, jadi Rp 16.911 Per USD