Donald Trump Sebentar Lagi Tamat, Ribuan Imigran Serbu Perbatasan Amerika Serikat
jpnn.com, HONDURAS - Kekalahan Donald Trump pada pemilu presiden November tahun lalu tampaknya memberi semangat baru kepada warga Amerika Tengah yang ingin mencari penghidupan lebih baik di Amerika Serikat.
Beberapa hari menjelang pelantikan Joe Biden sebagai presiden AS yang baru, mereka bergerak menuju tanah harapan tersebut.
Sekitar 6.500 imigran asal Honduras memulai perjalanan bersama-sama, yang dikenal dengan Viacrucis del Migrante (migrant caravan), menuju Amerika Serikat dan akan melewati beberapa negara seperti Guatemala dan Meksiko, Jumat malam (15/1).
Namun, rombongan imigran itu sempat bentrok dengan petugas di perbatasan saat mereka berusaha keluar dari Honduras menuju Guatemala.
Otoritas di Guatemala memprediksi sekitar 6.500 imigran dari Honduras akan berjalan kaki ke arah utara demi menjejakkan kaki di Amerika Serikat.
Rombongan imigran itu berupaya menembus perbatasan, meskipun militer Guatemala telah menangkap ratusan imigran, termasuk sejumlah keluarga bersama anak-anaknya.
Juru bicara otoritas keimigrasian Guatemala, Alejandra Mena, memprediksi ada sekitar 6.500 imigran asal Honduras yang berjalan kaki menuju wilayah utara. Sekitar 3.000 sampai 3.500 di antaranya telah tiba di Guatemala.
Seorang polisi di Honduras, saat diwawancarai saluran televisi setempat mengatakan "kurang lebih ada 5.000 orang" telah melewati titik pemeriksaan di sepanjang jalan utama dan saat ini mereka telah berkumpul jadi satu rombongan besar.