Donald Trump Siap Umumkan Asal-usul Virus Corona
Namun belakangan dia mulai menyerang dan menyalahkan Beijing ketika penyebaran virus semakin parah dengan jumlah korban yang terus bertambah.
Pada hari Minggu (3/05), Menlu AS Mike Pompeo mengatakan ada banyak bukti bahwa virus corona berasal dari Institut Virologi Wuhan. Tapi ia juga tidak mau membantah pernyataan badan intelijen AS bahwa virus ini bukan buatan manusia.
Kebanyakan ahli percaya virus itu berasal dari sebuah pasar di Wuhan yang menjual satwa liar dan berpindah dari hewan ke manusia.
'Profesor lockdown' mundur
Photo: Pakar epidemiologi Inggris Neil Ferguson yang dijuluki "profesor Lockdown" disoroti karena dinilai melanggar aturan pembatasan sosial tersebut. (Imperial College)
Di Inggris, pakar epidemiologi Neil Ferguson yang dijuluki 'profesor lockdown' telah mengundurkan diri dari perannya sebagai penasehat pemerintah untuk penanganan COVID-19.
Suratkabar setempat melaporkan Profesor Ferguson, yang menyarankan pemerintah untuk melakukan lockdown, justru melanggar aturan itu ketika menerima kunjungan seorang wanita dalam dua kesempatan.
Aturan yang berlaku melarang warga Inggris keluar rumah kecuali untuk berbelanja makanan, berolahraga, kebutuhan medis, atau jika mereka tidak dapat bekerja dari rumah.
Profesor Ferguson, yang bekerja di Imperial College di London mengatakan mundur dari posisi penasehat yang berperan penting dalam merumuskan kebijakan pemerintah terkait COVID-19.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyatakan satuan tugas virus corona Gedung Putih akan dikurangi perannya karena negara itu akan memasuki fase kedua penanganan pandemi
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan