Donald Trump Takut Rakyat AS Stres dan Bunuh Diri, Ini yang Akan Dia Lakukan
jpnn.com, WASHINGTON - Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) merilis data, jumlah kasus virus corona hingga Jumat (17/4) di negara tersebut mencapai 661.712, bertambah 29.164 kasus dari hitungan sebelumnya.
Sementara, jumlah kematian akibat COVID-19 di AS mencapai 33.049, setelah mengalami penambahan 1.978 kematian.
CDC memperbarui data kasus penyakit pernapasan yang dikenal COVID-19, yang disebabkan oleh virus corona baru, pada 16 April pukul 4 Waktu Timur, dibanding sehari sebelumnya.
Jumlah DCD itu tentu saja tidak mewakili kasus yang dilaporkan oleh setiap negara bagian.
Meskipun jumlah pasien baru akibat virus corona masih bertambah, Presiden AS Donald Trump pada Kamis dalam pengarahan hariannya tentang COVID-19 mulai membicarakan kemungkinan pencabutan karantina wilayah di negara bagian.
Menurut Trump, pembukaan kembali negara bagian perlu dilakukan secara bertahap setelah mempertimbangkan beberapa hal seperti adanya kecenderungan penurunan kasus infeksi baru.
Sebelum membuka karantina wilayah, otoritas di negara bagian juga perlu melakukan penguatan dalam pengujian atas corona.
Trump mengatakan, pembukaan kembali wilayah secara bertahap penting untuk mencegah kelumpuhan perekonomian yang dampaknya juga cukup serius bagi warga negara AS seperti terjadinya penyalahgunaan obat, stres, dan bunuh diri. (Reuters/antara/jpnn)
Dampak virus corona COVID-19 makin mengerikan, Presiden AS Donald Trump mempertimbangkan pencabutan karantina wilayah di negara bagian.
Redaktur & Reporter : Soetomo
- 5 Jenis Teh yang Ampuh Redakan Stres dengan Cepat
- Mahasiswa ITB Diduga Bunuh Diri, Lompat dari Lantai 27 Apartemen
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer
- Trump Bakal Menghukum Petinggi Militer yang Terlibat Pengkhianatan di Afghanistan
- Sedih Kehilangan Anak, Tamara Tyasmara Nyaris Loncat dari Lantai Dua
- Pemerintahan Sederhana