Donald Trump Terancam Pemakzulan
jpnn.com, WASHINGTON - Riak perlawanan terhadap Presiden Amerika Serikat, Donald Trump terjadi di Negeri Paman Sam. Kali ini lebih tegas. Anggota parlemen dari Demokrat, Brad Sherman resmi mengajukan berkas pemakzulan Trump, Rabu (12/7) waktu AS.
Sherman mengatakan, impeachment diajukan karena dia menganggap kasus pemecatan James Comey dari Direktur FBI adalah upaya menutupi kebenaran, penyumbatan keadilan.
"Pengungkapan terbaru Donald Trump Jr. menunjukkan bahwa kampanye (Donald) Trump menerima bantuan dari Rusia. Sepertinya presiden sekarang memiliki sesuatu untuk disembunyikan, saat dia mencoba membatasi penyelidikan terhadap National Security Advisor Michael Flynn dan soal Rusia yang lebih luas," bunyi pernyataan resmi Sherman.
Pemakzulan dalam konstitusi AS adalah terkait dengan presiden, wakil presiden dan semua pejabat sipil AS yang akan dikeluarkan dari jabatannya karena impeachment yang disebabkan penghukuman, penyuapan atau kejahatan berat lain dan pelanggaran ringan.
Andai Kongres AS tidak menyukai apa yang sedang dilakukan presiden, maka ada kekuatan yang bisa menyingkirkannya dari jabatan. Untuk memakzulkan, harus ada bukti kesalahan. Anggota parlemen harus mendapatkan resolusi untuk pemakzulan. Sebuah komite khusus akan menyelidiki tuduhan.
Saat semua setuju, Senat akan mengadakan sidang impeachment. Dua per tiga anggota Senat harus memilih untuk memastikan presiden lengser. Di Amerika Serikat, pemakzulan tak sering terjadi. Namun Andrew Johnson dan Bill Clinton pernah merasakannya.
Terkait ini, juru bicara Trump Sarah Huckabee Sanders hanya berkomentar singkat 'saya pikir itu benar-benar konyol, dan permainan politik yang terburuk'. (usa today/adk/jpnn)
Riak perlawanan terhadap Presiden Amerika Serikat, Donald Trump terjadi di Negeri Paman Sam. Kali ini lebih tegas. Anggota parlemen dari Demokrat,
Redaktur & Reporter : Adek
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer
- Trump Bakal Menghukum Petinggi Militer yang Terlibat Pengkhianatan di Afghanistan
- Pemerintahan Sederhana
- Dunia Hari ini: Trump Bertemu Biden untuk Mempersiapkan Transisi Kekuasaan
- Donald Trump Menang di Pilpres AS, Produsen Mobil Dunia Deg-degan
- Sentimen Negatif Trump Bikin Rupiah Hari Ini Ambrol 62 Poin