Donald Trump Usul Suntik Disinfektan untuk Atasi COVID-19, Amankah?
Seorang ahli jantung di The George Washington University Hospital, dr. Jonathan Reiner, mengatakan, apa yang dilontarkan oleh Trump tidak masuk akal. Sangat dipahami bahwa semua orang di dunia ini kini ingin ada pengobatan cepat, tetapi menurutnya itu tidak lebih baik dari pengobatan yang tepat.
Disinfektan itu sendiri ada banyak jenisnya, mulai dari cairan pemutih (bleaching), karbol (pembersih lantai), larutan alkohol 70 persen, formaldehida (formalin), hingga hydrogen peroxida. Apa pun jenisnya, tak ada satu pun obat virus corona.
Mereka memang ampuh membunuh bakteri dan virus corona di permukaan benda dalam waktu yang cepat. Namun, bukan berarti cairan disinfektan itu bisa Anda minum atau disuntikkan ke tubuh.
Bahkan dr. Sara Elise Wijono MRes pun sempat mengatakan, disinfektan bersifat karsinogenik buat manusia (memicu kanker). Jika ingin membersihkan tubuh bagian luar dari kuman penyakit, lebih baik gunakan antiseptik.
“Disinfeksi dimaksudkan untuk benda-benda mati (meja, kursi, gagang pintu, dan lain sebagainya). Kalau untuk tubuh, yang boleh adalah antiseptik. Berdasarkan panduan disinfeksi, cairan disinfektan memang tidak diperuntukkan untuk manusia,” jelas dr. Sara.(klikdokter)
Donald Trump mengatakan ada satu cara mengatasi virus corona, yakni dengan suntik disinfektan ataupun menelan cairan beracun tersebut.
Redaktur & Reporter : Yessy
- Trump Berambisi Rampas Terusan Panama, Begini Reaksi China
- Donald Trump Berkuasa Lagi, Jenis Kelamin Bakal Jadi Urusan Negara
- Dunia Hari Ini: Donald Trump Menjadi 'Person of the Year' Majalah Time
- Usut Kasus Pengadaan APD Covid-19, KPK Periksa Song Sung Wook dan Agus Subarkah
- Kloning Javier
- Investor Ketar-Ketir soal Perang Dagang, Rupiah Hari Ini Ditutup Ambruk 58 Poin