Donald Wahyudi

Oleh Dahlan Iskan

Donald Wahyudi
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com

Saya tanya apa pun, jawabnya terima kasih itu. Saking senangnya. Sekarang ia merasa sudah sehat sekali.

Demikian juga istrinya, Dina Yanti –4 tahun lebih muda. Tiap pagi mereka jalan kaki –berolah raga.

Mereka memang tinggal berdua di rumahnya itu. Empat anaknya sudah berkeluarga semua –salah satunya menjadi manajer di perusahaan Thamrin Anwar.

Wahyudi merasa dirinyalah yang terkena Covid dulu. Baru kemudian menular ke istri. "Mungkin saya terkenanya di pasar," ujar Wahyudi menduga.

Malam itu badannya terasa lemah. Saat mau kencing pun tidak kuat. Ketika bangun pagi badan kian lemah.

Ia mulai curiga jangan-jangan terkena Covid. Maka ia ambil minyak kayu putih. Bukan untuk diusap tapi untuk tes penciuman. Wahyudi tahu salah satu tanda terkena Covid adalah hilangnya rasa penciuman.

"Lho kok minyak kayu putih ini baunya seperti rokok ya," katanya pada istrinya. Dia ulang dan ulangi. Tetap saja aroma minyak kayu putih itu seperti rokok.

Saya pun baru tahu: bahwa penderita Covid itu bukan hanya kehilangan rasa penciuman, tetapi juga berubahnya aroma sebuah benda.

Saya sulit menyimpulkan apakah cocktail temuan Unair dan dokter Purwati ini hebat atau tidak. Kalau hebat, lebih hebat mana yang diminum Wahyudi ini dengan yang diminum Donald Trump

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News