Dongkel Anas dengan Hasil Survei, Jadi Bumerang Bagi SBY
Jumat, 08 Februari 2013 – 20:02 WIB
Karenanya Ray menilai perseteruan di tubuh Partai Demokrat merupakan pertarungan dua kubu. Yaitu antara kubu anak muda yang menginginkan partai dikelola dengan prinsip-prinsip manajemen modern, dengan kubu orangtua yang tetap mengadopsi manajemen tradisional.
Baca Juga:
“Apa yang terjadi di Demokrat ini, bukan perang saudara. Tapi adanya dua kubu yang berbeda. Kalau di manajemen tradisional, figur yang menjadi sistem. Artinya ketika terjadi sebuah masalah yang cukup pelik, keputusan diserahkan kepada Pembina. Tapi kalau manajemen modern, itu semuanya dikelola berdasarkan kesepakatan bersama. Artinya sistem yang dibangun itu yang bekerja,” katanya.
Diberitakan sebelumnya, hasil survei SMRC memerlihatkan kecenderungan pemilih masih menempatkan Golkar di urutan pertama dengan meraih 21 persen suara. Kemudian PDI Perjuangan di urutan kedua dengan 18 persen. Sedangkan Demokrat terporosok ke kisaran 8 persen.
Dari hasil survei ini, tiba-tiba saja anggota Dewan Kehormatan Partai Demokrat, Jero Wacik, menyatakan SBY harus turun tangan. Sementara Anas, diminta Jero untuk berjiwa besar dengan mundur dari kursi Ketua Umum PD. (gir/jpnn)
JAKARTA – Alasan menurunkan Anas Urbaningrum dari Ketua Umum DPP Partai Demokrat, tidak cukup hanya dengan hasil survei. Sebab, nantinya bisa
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Demokrat Gelar Baksos-Donor Darah, Rangkaian Awal Perayaan Natal Nasional
- Pertemuan Prabowo-Megawati Bakal Berdampak ke Psikologis Elite
- Soal Riset OCCRP, Prabowo Diminta Layangkan Nota Protes ke Pemerintah Belanda
- Skandal Pemasangan Pagar Laut, Legislator NasDem Minta Menteri Trenggono Dievaluasi
- NasDem Dukung Prabowo yang Ingin Skandal Pemasangan Pagar Laut Diusut
- Hubungan Baik Megawati-Prabowo Jangan Disimpulkan Demi Barter Status Hukum Hasto