Dongkrak Anggaran Pemeliharaan Saluran
MINIMNYA anggaran pemeliharaan, membuat kondisi saluran air di Jakarta kurang berfungsi optimal. Endapan sampah yang cukup tinggi mengurangi kapasitas saluran dan meningkatkan biaya pemeliharaan.
Hal tersebut diakui oleh Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo, usai mendapatkan penjelasan dari tim ahli departemen pekerjaan umum Belanda. Menurutnya, anggaran pemeliharaan perlu lebih dioptimalkan. ”Mereka (tim ahli Belanda) melihat anggaran maintenance (pemeliharaan) terlalu kecil untuk kanal-kanal di Jakarta,” ujarnya.
Sesuai usulan tim ahli Belanda ini, kata Foke, pada 2012 Pemprov DKI Jakarta akan menyusun lebih proporsional antara anggaran pembangunan dan pemeliharaan. Termasuk meningkatkan kordinasi dan kerjasama dengan pemerintah pusat untuk pemeliharaan ke-13 sungai yang melintas di Jakarta.
Pasalnya tanggung jawab pemeliharaan sungai ada di pemerintah pusat. ”Bagaimana membuat saluran-saluran air ini tidak menjadi beban banjir bagi warga Jakarta,” ujarnya. (wok)
MINIMNYA anggaran pemeliharaan, membuat kondisi saluran air di Jakarta kurang berfungsi optimal. Endapan sampah yang cukup tinggi mengurangi kapasitas
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS