Dongkrak UMKM, Tourism Zone Jadi Andalan
jpnn.com - jpnn.com - Menteri Pariwisata Arief Yahya selalu menggunakan prinsip Pentahelix, menggabungkan lima stakeholder penting dalam menggarap pariwisata di tanah air.
Yakni academician (A), business (B), community (C), government (G) dan media (M), yang biasa disingkat dengan ABCGM.
Karena itu, salah satu unsur community yang bisa men-support Kemenpar dalam promosi pariwisata adalah Indonesia Marketing Association (IMA).
Karena itulah, salah satu kegiatan penting mereka, Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Indonesia Marketing Association di Platinum Balikpapan Hotel & Convention Hall, 18-19 Februari 2017, di-support oleh Kemenpar.
Pertemuan para marketer ini akan dihadiri 33 chapter IMA perwakilan kabupaten/kota.
“Mereka bisa ikut meng-endorse brand Pesona Indonesia dan Wonderful Indonesia, dan mempercepat proses pariwisata sebagai core economy bangsa,” kata Arief.
Mengapa? “Karena Pak Presiden Joko Widodo sudah mengamanatkan bahwa pariwisata adalah core economy bangsa Indonesia, yang akan terus didorong menjadi sector prioritas di tanah air. Hanya pariwisata, sector yang paling bisa berkompetisi di global level. Di era creative industry sekarang, pariwisata kita bisa menjadi pembuka untuk TTI (Tourism Trade dan Investment),” lanjut mantan Dirut PT Telkom Indonesia itu.
Rapat yang akan dihadiri 100 orang peserta ini akan berdiskusi dan tukar pikiran mengenai isu-isu strategis dan terkini di bidang pemasaran.
Menteri Pariwisata Arief Yahya selalu menggunakan prinsip Pentahelix, menggabungkan lima stakeholder penting dalam menggarap pariwisata di tanah
- Dukung UKM Korea di Asia Tenggara, Kosme Resmikan Global Business Center Jakarta
- CBI Luncurkan SME Bureau, Solusi Pengelolaan Bisnis dan Keuangan untuk UKM
- Indibiz, Digiserve, dan Microsoft Edukasi Pelaku UKM di Indonesia
- Maskot Tumtum Bakal Bawa Ukm Indonesia Mendunia di World Expo 2025 Osaka
- Ninja Xpress Dukung UKM Go Ekspor Lewat Pelatihan & Pemberdayaan, Wujudkan Indonesia Emas 2045
- Branding Jadi Kunci Sukses Mengembangkan UKM di Tengah Turbulensi Ekonomi