Doni Monardo: Covid-19 Belum Berakhir, Lindungi Keluarga, Jangan Mudik Dulu

Doni Monardo: Covid-19 Belum Berakhir, Lindungi Keluarga, Jangan Mudik Dulu
Kepala BNPB Doni Monardo. Foto: Ricardo/JPNN.com

Data World Health Organization (WHO) mencatat lebih dari 16 juta kasus konfirmasi positif di India saat ini, dengan angka kematian mencapai lebih dari 180 ribu orang.

Dengan lonjakan kasus tersebut, kata Doni, membuat rumah sakit kewalahan bahkan sudah menolak banyak pasien akibat terbatasnya ketersediaan ruangan.

Doni menjelaskan kondisi ini tentu bakal berpengaruh pada jatuhnya korban meninggal dunia apabila memiliki gejala berat dan tak tertangani.

Menurut dia, sebanyak apa pun tempat tidur, rumah sakit, bahkan tenaga kesehatan di Indonesia, tidak akan pernah cukup apabila terjadi lonjakan kasus yang disebabkan oleh penularan penduduk yang bepergian secara masif.

"Kenapa tidak boleh mudik, karena manusia menjadi perantara membawa virus Covid dari satu daerah ke daerah lainnya," ungkap Doni Monardo.
Dia menambahkan meskipun di satu sisi vaksinasi Covid-19 tengah berjalan, bukan berarti bisa dirayakan dengan euforia dan abai protokol kesehatan.

Menurutnya, penularan Covid-19 masih terjadi dan rata-rata memakan empat nyawa setiap jam.

“Terutama saudara-saudara kita yang sudah lanjut usia, kakek, nenek, bahkan orang tua kita. Jangan sampai kita menjadi pembawa virus mematikan ke kampung halaman pada Lebaran ini," kata dia.

Perkembangan data per Minggu, pukul 12.00 WIB, kenaikan kasus konfirmasi positif Covid-19 sejumlah 4.402 kasus.

Doni Monardo kembali mengingatkan masyarakat untuk tidak mudik Lebaran guna mencegah penularan Covid-19. Doni tidak ingin Indonesia mengalami kenaikan kasus seperti India.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News