Doni Monardo: Kebijakan Larangan Mudik Pilihan yang Sangat Strategis

jpnn.com, JAKARTA - Kepala Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Doni Monardo menyebut kebijakan pemerintah melarang mudik merupakan keputusan tepat.
Utamanya dalam hal menekan penularan Covid-19 di masyarakat.
"Jadi pilihan untuk larangan mudik ini adalah pilihan yang sangat strategis," kata Doni dalam diskusi yang disiarkan akun FMB9ID_IKP di YouTube, Rabu (5/5).
Eks Danjen Kopassus itu lantas menyebutkan bahwa setiap libur panjang akan terjadi kenaikan jumlah kasus aktif dan kematian akibat Covid-19.
Hal itu seperti terjadi libur lebaran Idulfitri 2020, liburan pada Agustus, kemudian sampai libur Natal dan Tahun Baru.
Doni menjabarkan, rata-rata kenaikan angka kematian akibat Covid-19 setelah liburan meningkat antara 46 sampai 75 persen.
Kemudian kenaikan kasus aktif Covid-19 sekitar 70 sampai 119 persen.
"Jadi sangat tinggi sekali. Setiap habis libur panjang diikuti dengan kenaikan kasus aktif," kata alumnus Akademi Militer (Akmil) 1985 tersebut.
Kepala Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Doni Monardo menyebut kebijakan pemerintah melarang mudik ialah keputusan tepat. Utamanya dalam hal menekan penularan Covid-19 di masyarakat.
- Jasa Marga: Puncak Arus Mudik Diprediksi pada 28 Maret 2025
- Jasindo Travel Insurance Beri Kenyamanan Bagi Pemudik dengan Perlindungan Menyeluruh
- Pemprov Jakarta Menyiapkan 22.400 Kuota Mudik Gratis ke 20 Kota
- Kebijakan Penurunan Harga Tiket Pesawat Saat Mudik, InJourney Airports Beri Diskon 50 %
- Sambut Mudik Lebaran, Suzuki Gelar Promo Diskon Suku Cadang
- 444 Ribu Lebih Tiket Kereta Api Mudik Lebaran 2025 Ludes Terjual, KAI Berpesan Begini