Doni Monardo: Sampaikan Bahwa Kami Akan Melakukan Tes Massal
jpnn.com, JAKARTA - Satgas Penanganan COVID-19 melakukan rapat koordinasi virtual dengan Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Jawa Barat dan Banten berfokus pada upaya tracing (pelacakan), testing (pemeriksaan) dan treatment (perawatan) atau 3T dari beberapa titik kerumunan yang terjadi baru-baru ini.
Beberapa titik kerumunan yang menjadi perhatian itu adalah demo Omnibus Law RUU Cipta Kerja, pascaliburan panjang, penjemputan di Bandara Soekarno-Hatta, kerumunan di Tebet, Megamendung dan Petamburan baru-baru ini.
Dalam kesempatan itu, Kepala Dinas Kesehatan ketiga wilayah itu dan petugas yang berada di lapangan memberikan laporan fakta yang ada.
Selain itu, disampaikan juga data-data terkini perkembangan COVID-19 di wilayah masing-masing dan secara khusus klaster keramaian yang terjadi akhir-akhir ini.
Menurut keterangan resmi Satgas Penanganan COVID-19 yang diterima di Jakarta, Sabtu (21/11), petugas masih kesulitan untuk melakukan pelacakan, baik untuk klaster Petamburan, Jakarta maupun Mega Mendung, Jawa Barat.
Dalam keterangannya, petugas mengaku dihalangi ketika berusaha melakukan pelacakan dan meminta dukungan dari Satgas COVID-19 pusat untuk masuk ke klaster-klaster yang dicurigai berpotensi menjadi pusat keramaian itu.
Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Doni Monardo dalam arahannya menyadari kesulitan yang dihadapi petugas lapangan dan menyampaikan apresiasi atas kerja keras mereka.
Doni menyampaikan butuh kerelaan hati masyarakat untuk melakukan tes usap, terutama bagi yang pernah terlibat dalam kerumunan seperti demo Omnibus Law UU Cipta Kerja.
Satgas COVID-19 bahas upaya tracing (pelacakan), testing (pemeriksaan) dan treatment (perawatan) pada kerumunan liburan dan Petamburan.
- Satgas Covid-19 Tegaskan Pintu Masuk Indonesia Terus Diperketat Cegah Omicron
- Cegah Penyebaran Omicron, Ini Daftar 14 Negara yang Dilarang Masuk Indonesia
- Satgas Covid-19 Perketat Pintu Masuk di Batam Menyusul Temuan Tes PCR Palsu
- Satgas Covid-19 Minta Masyarakat Lakukan Hal ini Agar Terhindar dari Omicron
- Buat Penyebar Hoaks Vaksin Anak, Ada Peringatan nih dari Satgas Covid-19!
- Varian Omicron Masuk ke Indonesia, Karantina 10 Hari Dinilai Sudah Tepat