Doni Monardo: Ternyata Sekarang Sudah Sangat Bagus Sekali
jpnn.com, JAKARTA - Kemampuan Indonesia untuk melakukan pemeriksaan menguji spesimen COVID-19 telah meningkat jauh dibandingkan masa awal pandemi.
Kabar baik tersebut disampaikan Ketua Satuan Tugas Penganan COVID-19 Doni Monardo.
Doni menjelaskan, standar Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) untuk pemeriksaan dengan negara berpenduduk 267 juga orang seperti Indonesia adalah 267.000 orang per pekan.
Sementara itu saat ini rata-rata Indonesia mampu memeriksa sampel sekitar 33.000 orang, atau 231.000 orang per pekan.
"Ini peningkatan yang luar biasa pada awal kita (pemerintah, red) melakukan pemeriksaan laboratorium itu, kemampuan kita mungkin hanya belasan persen saja dari standar yang ditetapkan WHO dan sekarang sudah berada pada posisi 82,51 persen. Sebuah angka yang harus kita akui cukup membanggakan," kata Doni dalam diskusi Satgas Penanganan COVID-19 di Graha BNPB, Jakarta pada Kamis (22/10).
Menurut Doni, awalnya banyak pihak yang pesimits Indonesia tidak mampu atau kurang serius melakukan pemeriksaan COVID-19.
"Tapi ternyata sekarang sudah sangat bagus sekali," tegasnya.
Awalnya Presiden Joko Widodo menargetkan 10.000 spesimen per hari pada periode April-Mei 2020 tapi kemudian targetnya meningkat menjadi 30.000 spesimen.
Doni Monardo menyampaikan kabar baik seputar upaya penanganan pandemi COVID-19 di Indonesia.
- Usut Kasus Pengadaan APD Covid-19, KPK Periksa Song Sung Wook dan Agus Subarkah
- Saksi Ungkit Jasa Harvey Moeis dalam Penanganan Covid, Lalu Ungkap Pesan Jokowi & BG
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya
- AHF Indonesia Dorong Peran Asia dalam WHO Pandemic Agreement
- Kasus Korupsi Proyek APD Covid-19, KPK Jebloskan Pengusaha Ini ke Sel Tahanan
- Korupsi Insentif Nakes RSUD Palabuhanratu, Polda Jabar Tangkap 3 Tersangka Baru