Doni Monardo: Ternyata Sekarang Sudah Sangat Bagus Sekali
Saat ini, Indonesia telah bisa melakukan pengujian lebih dari 40.000 spesimen per hari.
Doni mengakui bahwa pada awal pandemi, kemampuan Indonesia untuk melakukan pengujian spesimen memang rendah karena keterbatasan laboratorium dan ketiadaan teknologi untuk mengujinya.
Namun, berkat kerja keras semua komponen dan atas saran dari Presiden Joko Widodo maka tim Kementerian Kesehatan dan Satgas COVID-19, yang dulu bernama Gugus Tugas, mengadakan pengadaan reagen dan mesin PCR.
Pengadaan itu didistribusikan ke semua daerah dan secara bertahap dari puluhan kini menjadi 376 laboratorium yang bisa melakukan pemeriksaan spesimen COVID-19.
Meski jumlah laboratorium sudah cukup memadai tapi masih terdapat keterbatasan dalam jumlah petugas laboratorium.
"Kita (pemerintah, red) juga melihat betapa sulitnya, tidak mudahnya, petugas lab yang harus setiap saat melayani pemeriksaan spesimen dan mereka ini adalah salah satu di antara garda terdepan yang berjuang melakukan pemeriksaan spesimen secepat mungkin," kata pria yang juga menjabat sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) itu. (antara/jpnn)
Doni Monardo menyampaikan kabar baik seputar upaya penanganan pandemi COVID-19 di Indonesia.
Redaktur & Reporter : Soetomo
- Usut Kasus Pengadaan APD Covid-19, KPK Periksa Song Sung Wook dan Agus Subarkah
- Saksi Ungkit Jasa Harvey Moeis dalam Penanganan Covid, Lalu Ungkap Pesan Jokowi & BG
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya
- AHF Indonesia Dorong Peran Asia dalam WHO Pandemic Agreement
- Kasus Korupsi Proyek APD Covid-19, KPK Jebloskan Pengusaha Ini ke Sel Tahanan
- Korupsi Insentif Nakes RSUD Palabuhanratu, Polda Jabar Tangkap 3 Tersangka Baru