Doni Monardo Ungkap Tantangan Terbesar Setahun Perang Melawan Covid-19
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Doni Monardo menyebut bahwa tantangan terbesar dalam penanganan Corona selama setahun bermacam-macam.
Menurut Doni, salah satu tantangan terbesar di awal kemunculan virus Corona bagi pihaknya yaitu mengenai keakuratan data.
Kata Doni, setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengeluarkan Keppres Nomor 12 pada 13 Maret 2020, hampir semua rumah sakit kekurangan APD.
"Kita (pemerintah, red) tidak tahu jumlah APD yang tersedia, padahal akhir Januari sudah melakukan pertemuan untuk mengtahui kekuatan kita di bidang perlengkapan hazmat dan masker," kata Doni yang juga Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Selasa (9/8).
Masalah kekurangan APD tersebut akhirnya mendapat solusi dari Bea Cukai yang memberikan info terkait ekspor APD dari negara lain sejumlah 230 ribu unit.
Dalam waktu yang tidak lama, ribuan APD itu terdistribusi ke seluruh Indonesia atas bantuan dari Panglima TNI dan seluruh armada TNI AU.
"Keluhan dokter dan nakes yang sudah berguguran karena tidak memiliki alat perlengkapan memadai akhirnya terpenuhi," ujar Doni.
Tantangan selanjutnya berupa spesimen PCR Swab yang sedikit karena pemerintah tak membelinya dalam jumlah besar. Dukungan dari dunia usaha akhirnya muncul untuk membantu pemerintah mendatangkan rapid tes dari negara lain.
Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Doni Monardo menyampaikan tantangan terbesar dalam penanganan Corona selama satu tahun di Indonesia.
- Usut Kasus Pengadaan APD Covid-19, KPK Periksa Song Sung Wook dan Agus Subarkah
- Prabowo Terbuka Bila Jokowi Masuk Gerindra, tetapi Tak Mau Memaksa
- Saksi Ungkit Jasa Harvey Moeis dalam Penanganan Covid, Lalu Ungkap Pesan Jokowi & BG
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya
- Kasus Korupsi Proyek APD Covid-19, KPK Jebloskan Pengusaha Ini ke Sel Tahanan
- Jokowi Teken Pengesahan UU Kementerian Negara, Ini Perubahannya