Doni Monardo: yang Mengumpulkan Massa Akan Dimintai Pertanggungjawaban oleh Allah
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Letjen TNI Doni Monardo mengeluarkan maklumat soal larangan untuk kegiatan-kegiatan yang mengumpulkan massa.
Sebab, kegiatan yang menimbulkan kerumunan di masa pandemi Covid-19, sangat berpotensi memunculkan klaster dan penyebaran virus corona baru di tanah air.
"Sejumlah aktivitas yang menciptakan kerumunan hampir pasti menimbulkan penularan. Menulari dan tertular satu sama lainnya," kata Doni Monardo saat konferensi pers secara virtual di Jakarta, Minggu (15/11).
Dia juga mengingatkan bahwa pihak-pihak yang mengadakan kegiatan pengumpulan massa di saat pandemi ini tidak hanya kena sanksi di dunia, tetapi juga di akhirat kelak.
"Mereka yang menyelenggarakan kegiatan tersebut, bukan hanya mendapatkan sanksi di dunia oleh pemerintah, tetapi juga kelak di kemudian hari akan mendapatkan permintaan pertanggungjawaban dari Allah SWT," ucapnya mengingatkan.
Mungkin, kata Doni, bagi anak muda yang usianya masih di bawah 36 tahun, sehat dan tidak ada penyakit penyerta, rata-rata mereka tidak memiliki gejala ketika terpapar Covid-19.
Namun, ketika mereka kembali ke rumah dan bertemu dengan anggota keluarga yang lain, apalagi kelompok rentan, maka risikonya akan fatal.
"Fakta yang kami temukan delapan bulan terakhir angka kematian penderita penyakit penyerta dan lansia mencapai 80 sampai 85 persen," tegasnya.
Letjen Doni Monardo beri peringatan kepada kelompok yang suka mengumpulkan massa di saat panemi Covid-19.
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya
- Kasus Korupsi Proyek APD Covid-19, KPK Jebloskan Pengusaha Ini ke Sel Tahanan
- Korupsi Insentif Nakes RSUD Palabuhanratu, Polda Jabar Tangkap 3 Tersangka Baru
- Korupsi Pengadaan Masker Covid-19 di NTB, Kerugian Negaranya
- Menkes Sebut Virus Mpox atau Cacar Monyet Tidak Mengkhawatirkan seperti Covid-19
- Jilbab IKN