Donor 1.000 Kantong Darah, Dharma Wanita PAM Jaya Pecahkan Rekor MURI
jpnn.com, JAKARTA - Dharma Wanita PAM Jaya memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) dengan kategori “Donor Darah Secara Seri oleh Perempuan Anggota Komunitas Terbanyak”.
Lebih dari seribu kantong darah dari pendonor perempuan terkumpul selama empat hari, yakni pada 21, 27, 28, dan 29 Desember 2022.
Penyerahan piagam pemecahan rekor dilakukan di Kantor Pusat PAM Jaya, Pejompongan, Jakarta Pusat, pada Kamis (29/12).
Ketua Dharma Wanita PAM Jaya Lya Arief mengatakan pemecahan rekor MURI ini adalah bagian dan program Budaya Peduli yang berfokus pada isu sosial-kemanusiaan, pendidikan, dan kesehatan.
“Sebanyak seribu kantong darah ini kami sebut sebagai kantong cinta, sebab perempuan sebagai representasi dari kasih sayang, berperan penting dalam pemecahan rekor ini,“ ucap Lya dalam keterangannya.
Lya menuturkan Dharma Wanita PAM Jaya terus berkomitmen untuk memperkukuh persatuan, meningkatkan kemampuan, pengetahuan, menjalin hubungan kerja sama dengan berbagai pihak, dan meningkatkan kepedulian.
“Komitmen kami ialah bagaimana membentuk Dharma Wanita PAM Jaya yang kuat, peduli, serta bisa merepresentasikan perusahaan yang berorientasi pelayanan,” kata dia.
Menurut dia, mencari pendonor darah perempuan bukanlah hal yang mudah. Bahkan, data Palang Merah Indonesia (PMI) pada 2019 menyebutkan bahwa perempuan yang memberikan darah hingga saat itu baru 27 persen dari total pendonor di Indonesia.
Pemecahan rekor MURI ini adalah bagian dan program Budaya Peduli yang berfokus pada isu sosial-kemanusiaan, pendidikan, dan kesehatan.
- Air Minum Biru, Jamu Jago & PKK Kota Semarang Berkolaborasi Cegah Stunting, Pecahkan Rekor MURI
- Aksi Donor Darah Bersama PMI Warnai Penutupan KSF 2024
- XL Axiata Gelar Donor Darah di 5 Kota Sumatera Secara Serentak
- MIUBaby Sabet 2 Rekor MURI Sekaligus Lantara Berinovasi Lewat Produk dan Teknologi
- 5 Hari Non-Stop Rayakan Ultah, Stalk Jakarta Cetak Rekor Muri
- 10 Tahun Berkecimpung di Industri, JVS Group Raih Rekor MURI