Donor Datang Tengah Malam pun Langsung Operasi

Donor Datang Tengah Malam pun Langsung Operasi
STANDBY - Tim dari RSUD dr Soetomo ketika sedang berdiskusi dengan dr Zhang Jian Jun (Wakil Direktur) yang duduk di depan komputer. Foto: Nany Wijaya/Jawa Pos.
Setengah jam kemudian, dua pasien lelaki berkulit kuning didorong ke ruang operasi nomor enam dan tujuh. Seorang perawat menempelkan tulisan tentang golongan darah pasien di dekat pintu. Kondisi keduanya tidak sama. Yang satu dengan perut segede gunung (ascites), yang satu lagi biasa. Keduanya memasuki kamar operasi dalam keadaan masih mengenakan piyama rumah sakit.

Persiapan dilakukan. Saya tidak perlu mengulang cerita tentang persiapan ini. Semuanya sama dengan kalau menggunakan donor hidup. Cara pembiusannya, pemasangan swan ganz dan arteri line di leher sampai caranya membuka rongga perut juga sama.

Begitu persiapan selesai, tim ahli bedah masuk. Saya menunggu di ruang nomor enam, tempat pasien yang ascitesnya besar itu. Rencananya, pasien ini ditangani dr Jiang Wentao.

Sampai setengah jam saya menunggu, tak ada tindakan lanjutan. Dr Jiang sendiri sibuk berbicara di telepon. Apa yang dia bicarakan, saya tidak tahu. Tetapi, dari ekspresinya terlihat bahwa dia sedang bingung. Begitu dia selesai menelepon, saya dekati dan saya tanya.

Selain melihat proses transplantasi dengan donor hidup, tim RSUD dr Soetomo Surabaya mempelajari transplantasi dengan donor cadaver alias mayat.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News