Donor Datang Tengah Malam pun Langsung Operasi
Senin, 01 Februari 2010 – 02:37 WIB
Dengan bahasa Inggris yang sangat bagus, dia ceritakan bahwa pesawat donor baru mendarat, tetapi liver tidak bisa dibawa ke OOTC karena hi-way-nya sedang sangat licin akibat salju. Malam itu udaranya memang sedang buruk.
Bagaimana donor untuk pasien di kamar nomor tujuh? Saya tidak bisa membayangkan kalau donornya juga tidak segera datang. Sebab saya sempat melihat dokter mulai melakukan insisi (penyayatan) di perut.
Ketika saya bertanya kepada dr Jia, yang sedang menjaga pasien itu, jawabannya juga sama: Belum ada kejelasan tentang posisi donor. Tetapi, pasti datang. Sumber lain yang saya hubungi malam itu, juga tak bisa memastikan, jam berapa donor-donor cadaver itu datang.
Saya lantas ingat tulisan Pak Dahlan di buku Ganti Hati-nya. Di situ juga disebutkan bahwa dia harus menunggu tiga jam, dalam keadaan terbius.
Karena tak ada kepastian, saya tinggalkan ruang operasi. Bukan untuk pulang, tetapi makan di ruang pertemuan di lantai 12.
Selain melihat proses transplantasi dengan donor hidup, tim RSUD dr Soetomo Surabaya mempelajari transplantasi dengan donor cadaver alias mayat.
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408