Donornya Cadaver Napi 68 Jenis Kejahatan

Donornya Cadaver Napi 68 Jenis Kejahatan
DISKUSI - Tim dari RSUD dr Soetomo Surabaya sedang mendiskusikan liver resipien dengan dr Pan Cheng, di kamar operasi. Foto: Nany Wijaya/Jawa Pos.
Organ tersebut datang dalam keadaan direndam ringer laktat (cairan khusus yang bisa untuk infus) dingin, dalam kantong plastik khusus rangkap tiga. Saat dikeluarkan, liver itu masih menyatu dengan lembaran diafragma. Itu otot yang memisahkan organ perut dan dada. Kantong plastik tersebut lantas dimasukkan dalam sebuah tas kotak yang mirip kotak pengantar makanan.

Begitu dikeluarkan dari wadahnya, liver itu harus dicuci ulang dan dilepaskan dari diafragma yang menempel. Proses tersebut memakan waktu yang relatif lebih lama dari mencuci liver dari donor hidup. Setelah diafragmanya terlepas, barulah pencucian untuk membersihkan sisa darah dari sel-sel dan pembuluh-pembuluh darahnya dilakukan. Setelah bersih dari darah, lemak dan diafragma, liver dibungkus kain steril yang sudah diberi pecahan es yang dibuat dari ringer laktat yang dibekukan.

Dari yang kami lihat, menyambung liver donor cadaver lebih mudah daripada menyambung liver dari donor hidup yang hanya separuh. Teorinya, sebelum disambungkan, liver harus ditimbang. Tetapi, karena sudah terlalu sering melakukan transplantasi, bagian itu tidak dilakukan oleh tim di Tianjin. Tanpa menimbang pun, mereka sudah tahu apakah liver itu pas dengan tubuh resipien atau tidak. (bersambung/kum)

Melihat langsung step by step transplantasi liver dengan menggunakan donor cadaver menimbulkan perasaan dan pengalaman yang tidak sama jika dibandingkan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News