Dooor! Aris Munanda Langsung Ditembak Mati, Tak Ada Ampun

jpnn.com, BANDA ACEH - Seorang buronan kasus narkoba bernama Aris Munanda alias Nanda (AR), 27, ditembak mati jajaran Polres Aceh Timur karena melawan dan berupaya kabur saat hendak ditangkap.
Kapolres Aceh Timur AKBP Eko Widiantoro di Idi mengatakan DPO kasus narkoba yang ditembak tersebut adalah warga Gampong Buket Teukuh, Kecamatan Idi Tunong, Kabupaten Aceh Timur.
"AR dilumpuhkan karena berupaya kabur dan melawan petugas saat hendak ditangkap pada Selasa (11/2) sekitar pukul 01.00 WIB. Selain DPO kasus narkoba, AR juga DPO kasus pencurian dan perkosaan," kata AKBP Eko Widiantoro, Rabu.
AKBP Eko Widiantoro menyebutkan penangkapan AR berawal ketika istri AR berinisial CT mendatangi Polsek Idi Tunong. Kepada polisi, CT menginformasikan keberadaan suaminya.
Berdasarkan informasi tersebut, kata Kapolres, personel Polsek Idi Tunong bersama dengan CT menunjukkan lokasi di mana AR berada di Gampong Buket Teukuh.
Namun, AR mengetahui kedatangan petugas dan mencoba melarikan diri. Petugas yang melihat target operasi berusaha kabur, melepaskan tembakan peringatan sebanyak empat kali.
Petugas sempat berhasil menangkapnya. Namun, saat petugas berupaya memborgolnya, AR melawan dan mendorong petugas, sehingga terjatuh di saluran air.
AR terus berusaha kabur dari sergapan petugas. Tidak mau kehilangan targetnya lepas, anggota Polsek Idi Tunong kembali melepaskan tembakan peringatan.
Seorang buronan kasus narkoba bernama Aris Munanda alias Nanda, 27, ditembak mati jajaran Polres Aceh Timur karena melawan dan berupaya kabur saat hendak ditangkap.
- Duterte Disebut Sebagai Sosok Tegas & Tidak Pandang Bulu dalam Memberantas Narkoba
- Pasien Rehabilitasi Narkoba Tewas Dianiaya di Semarang, 12 Orang Jadi Tersangka
- Soedeson Tandra DPR Apresiasi Kapolri Menindak Tegas Kepada Eks Kapolres Ngada AKBP Fajar
- Eks Kapolres Ngada jadi Tersangka Asusila, Terancam Dipecat dari Polri
- Elvy Sukaesih Sebut Ramadan Tahun Ini Spesial, Ini Penyebabnya
- Bikin Malu Polri, Provos di Tanjungpinang Terlibat Kasus Sabu-Sabu